***
Playlist: Everything I Need - Skylar Grey (Ost. Aquaman)
***
Jangan lupa vote!!! 💙❤
***
🎀 Selamat Membaca 🎀
***
Karena ulah Raxel yang sangat luar biasa hebat itu, mau tidak mau membuat Ava gelisah sendiri sambil menunggui kunci cadangan kamar itu yang kata Raxel sedang berusaha dicari oleh para petugas keamanan di yacht itu mengikuti instruksi melalui Gandhi. Mereka menghabiskan malam di dalam kamar yang sayangnya tidak ada kamar mandi dan itulah yang membuat Ava gelisah subuh ini, dia butuh air untuk wudhu dan salat.
Raxel masih merebahkan diri di atas kasur dengan santai sambil menatap konyol pada Ava yang tidak bisa berhenti mondar-mandir di kamar itu karena gelisah.
"Apa kau tidak lelah?" tanya Raxel akhirnya.
"Pikiranku yang lelah Raxel, pikiranku yang sangat lelah karena semua tingkah tidak jelasmu," jawab Ava gemas.
"Kau tenang saja, sebentar lagi juga mereka akan menemukannya," jawab Raxel sangat santai.
Ava hanya memberi lirikan sinis ke arah pria itu, namun Raxel tidak menganggap itu serius dan malah tersenyum tanpa dosa.
"Di antara semua yang bisa kau pikirkan, kenapa sih kau harus membuang kunci itu ke laut?" gerutu Ava nelangsa.
Kedua alis pria itu terangkat, seperti sedang berpikir sangat serius saat ini.
"Sebenarnya aku tidak benar-benar memiliki alasan, hanya daripada nantinya kita berebut kunci kamar ini karena tadi malam tidak satu suara, lebih baik aku hilangkan saja sekalian," ucap Raxel enteng berlawanan dengan ekspresi serius yang dilakukannya tadi.
"Ya Allah." Ava seketika kehabisan kata-kata.
Untung saja setelah mendengar alasan Raxel yang tidak kalah luar biasanya dengan aksinya tentang kunci itu. Pintu kamar itu terbuka, memperlihatkan Gandhi bersama beberapa petugas keamanan kapal.
"Alhamdulillah," ucap Ava sangat lega. "Terimakasih, Matteo," ucapnya pada Gandhi sambil berjalan dengan semangat keluar dari kamar itu.
"Wanita itu... Ava, kau tidak menungguku!" panggil Raxel yang sayangnya harus bergerak lebih lambat untuk keluar dari kamar itu karena daritadi dia terlalu nyaman di atas kasur.
Bagaimanapun, Ava tetap berjalan tanpa menoleh kebelakang lagi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AVRA
RomanceApakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian? . Is it possible to fall in love when all you know is hate? . Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...