CHAPTER 17

4.5K 368 41
                                    

Hidup tidak selamanya berjalan sesuai rencana. Maka, terimalah apa yang sedang terjadi dengan penuh keridhoan.

- Blue Lova -

***

Budayakan vote sebelum membaca ❤️

***

🐥 Selamat Membaca 🐥

***

"Tsk... tsk... tsk..." Michelle menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat Ava yang baru saja memasuki lobi dengan wajah lemas dan kusutnya, sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang tampil sempurna.

"Hey!"

Ava terlihat sedikit terlonjak ketika Michelle menegurnya, hal itu membuat Michelle menahan tawa.

"Oh, hai, selamat pagi Michelle," sapa Ava lemah. Dia telah menyadari kehadiran Michelle.

"Ada apa lagi denganmu? Katanya kau sudah sehat, kenapa kau seperti ini lagi," heran Michelle.

"Aku tidak bisa tidur karena memikirkan nasibku hari ini," jelas Ava lemah.

"Memangnya ada apa? Kemarin kau senang sekali bercerita padaku dan Nania karena akan ke luar negeri untuk pertama kalinya." Michelle semakin heran.

"Sudahlah, aku akan habis oleh pak Raxel hari ini, aku tidak mendapatkan tiket pesawat sesuai jadwal rapat itu, ini semua memang salahku karena aku tidak memperhatikan jadwal rapat direksi itu dan tidak membookingnya sejak jauh-jauh hari. Rasanya aku benar-benar bermasalah dengan posisi sekretaris!" Ava mengucapkannya sambil nelangsa.

"Hah? Untuk apa kau membooking tiket pesawat? Pak Raxel memiliki pesawat pribadi yang digunakan untuk urusan bisnis."

Mata Ava seketika melebar mendengar ucapan Michelle.

"Pesawat pribadi?!" Ava tidak dapat menahan dirinya berucap heboh.

Michelle mengangguk.

"Astaghfirullah, kenapa aku tidak memikirkan hal itu?" Ava menepuk keningnya tidak habis pikir.

"Jangan bilang kau sudah memesan tiket pesawat?" tuduh Michelle.

Ava menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak jadi memesannya. Bayangkan kalau aku benar-benar memesan tiket pesawat menggunakan uang perusahaan, lalu tidak jadi digunakan, berapa banyak uang yang harus kuganti. Ya Allah, Alhamdulillah." Ternyata dia selamat dari musibah yang lebih besar. Benar-benar tidak terduga.

"Ya ampun Ava, kau buang-buang waktu saja, kau pikir perusahaan ini akan disebut perusahaan besar jika tidak memiliki pesawat pribadi untuk petingginya?"

Rasanya Ava ingin meluruhkan tubuhnya di lantai itu sekarang juga, dia selamat. Bisa-bisanya dia tidak memikirkan hal itu dan malah gelisah sepanjang malam.

Michelle kembali menggeleng-gelengkan kepalanya mendapati keadaan temannya itu hari ini. Sesaat kemudian dia mendapati Raxel yang baru saja datang.

"Ava! Ava! Ava! cepat perbaiki penampilanmu! Itu pak Raxel baru saja tiba!" Michelle memberitahu Ava dengan sedikit heboh, namun dengan segera juga Ava membalik tubuhnya menghadap sempurna pada Michelle.

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang