- what a time -
***
***
Playlist: As Long As You Love Me - Justin Bieber
***
Update lagi 💙💙
Maaf membuat menunggu lama untuk Part 2 yang ini 🙏***
Jangan lupa vote!
***
❤️ Selamat Membaca ❤️
***
Hari ini dia merasa hatinya terasa sangat lapang, bahkan ketika memasuki perusahaan dia tidak dapat menahan senyum, sehingga semua karyawan yang kebetulan berpas-pasan dengannya tidak segan menyapanya dan tentu dia membalas setiap sapaan dengan senang hati.
Dia tidak berniat datang ke perusahaan sesiang ini dan kemudian hanya untuk duduk-duduk di kursi kerjanya sambil berputar-putar, tapi itulah yang dilakukannya sekarang. Bersandar dikursi kerjanya, kepalanya menatap langit-langit, dia bisa saja tertawa kuat hingga perutnya sakit, namun dia menahannya dan hanya memilih tersenyum saja. Lebih baik mulutnya yang lelah dibanding harus menahan sakit perut.
Memang aneh, setelah pengakuan Ava tentang perasaan wanita itu padanya, dia merasa seluruh beban yang dimilikinya terangkat. Dia memang tidak membutuhkan pengakuan menggelikan mengenai perasaan semacam itu, berapa kali dia harus mengulang jika dia tidak membutuhkan dan menyukai perasaan menggelikan itu, namun kali ini setelah dia kembali berpikir, situasinya terasa tepat, terutama untuk kepercayaan dirinya.
Bagi Ava, hal itu sangat berarti, sehingga wanita itu seolah sangat mengharapkan dan bergantung pada perasaan itu untuk sebuah hubungan. Dan itu artinya, dia sudah menjadi hal yang sangat berarti dalam hidup wanita itu. Tidak mungkin Ava akan melepaskannya jika sudah seperti itu. Dia benar-benar baru menyadarinya. Tidak buruk juga.
"Sesuatu yang baik terjadi?" Robert berjalan santai memasuki ruangan Raxel.
Raxel mengiyakan sambil mengangkat kedua alis. Senyuman masih tersisa jelas pada wajah pria itu.
"Seperti kau bercinta dengan seorang wanita setengah hari penuh dan akhirnya baru mendatangi perusahaan sesiang ini?"
"Jangan berani membayangkan apapun!" tegur Raxel memperingatkan.
Robert sedikit tersenyum miring dan hanya mengangkat bahu. "Apa yang harus aku bayangkan? Semua wanita terasa sama saja, aku hanya berkomentar."
"Tidak perlu mengurusi hubungan semacam itu tentangku dengannya, tidak usah bertanya, tidak usah berkomentar, atau berani memikirkannya, karena aku tidak ingin sedikit saja bayangan kotor tentang sosoknya terlintas di pikiranmu," balas Raxel.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVRA
RomanceApakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian? . Is it possible to fall in love when all you know is hate? . Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...