Dia itu abu-abu
- Blue Lova -
***
Playlist di Multimedia: More Than You Know - Axwell ∆ Ingrosso
***
Silahkan vote/comment jika menyukai cerita ini 😊
***
🌸 Selamat Membaca 🌸
***
"Kenapa pulangnya lama banget, Va? Mana ponsel kamu mati lagi bikin ibu khawatir karena enggak bisa hubungin kamu." Rachel menyambut kepulangan Ava dengan berondongan pertanyaan. Wanita itu memang terlihat sangat khawatir.
"Maaf bu, tadi emang ada sedikit kendala jadinya ngaret," jawab Ava tanpa mencoba menceritakan penyebab dia sampai pulang semalam ini.
"Ya ibu sih enggak apa-apa sebenarnya Va, ibu tahu posisi kamu sebagai sekretaris Raxel pasti bikin jadwal pulang kamu enggak nentu, tapi paling enggak ponsel kamu diperhatikan Va, kalau ponsel kamu mati paling enggak kamu bisa kan telfon ibu pakai telfon yang lain gitu." Kalau Rachel sudah berbicara panjang lebar seperti ini, Ava paham jika Rachel sangat khawatir dan jelas ada kekecewaan juga pada sikapnya.
"Iya bu, Ava benar-benar minta maaf, hari ini Ava teledor, Ava enggak akan gitu lagi deh besok-besok," ucap Ava mencoba menenangkan ibunya.
"Ya udah, kelihatannya kamu capek banget, sana ke kamar kamu terus bersihin diri kamu sekalian, ibu sekalian hangatin makanan buat kamu."
"Enggak usah bu, Ava udah makan."
"Beneran?" tanya Rachel tidak yakin.
"Iya, tadi sempat mampir makan sama pak bos sama asistennya juga." Ava tidak berbohong. Karena Raxel tadi memang lapar sehingga mereka menuju salah satu restaurant milik Ardiaz Corporation untuk makan. Ava dan Gandhi tentu hanya bisa mengangguki keinginan bos mereka jika tidak ingin diomeli. Apalagi Ava.
"Alhamdulillah kalau begitu, semua orang selalu punya sisi baik, sepertinya Raxel adalah orang yang dermawan," puji Rachel sekaligus mengucap syukur.
"Ava bayar sendiri buk."
"Astagfirullah." Pujian Rachel berubah menjadi istigfar. Hal itu spontan diucapkannya. "Oh, ya enggak apa-apa juga kalau gitu Va, kan kamu punya uang juga." Akhirnya Rachel jadi memilih untuk membesarkan hati putrinya.
"Iya, kalau Ava terima ditraktir sama Raxel nanti dia ngungkit-ngungkit, bikin sakit hati."
"Memangnya Raxel suka ngungkit-ngungkit pemberian?"
"Enggak tahu, Ava khawatir aja, soalnya dia sama Ava punya hubungan yang....... Mmmmm..... Sedikit kurang baik," ucap Ava setelah kesulitan mencari kata yang tepat.
"Itu sih kamu su'udzhan!" tegur Rachel.
"Ya pokoknya emang ada gitu deh bu, Ava aja yang paham, hehe, kalau gitu Ava naik ya, mau bersih-bersih biar segar." Sebenarnya Ava sedang mencoba menghindari ceramah Rachel karena sekarang memanh tubuhnya benar-benar terasa lengket, takutnya emosinya akan tidak stabil ketika berhadapan dengan ibunya jika kondisi tubuhnya kotor dan tidak nyaman seperti sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
AVRA
RomanceApakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian? . Is it possible to fall in love when all you know is hate? . Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...