***
Playlist: Justin Bieber- Loved By You
-----------------
When I know you'd let me fall every time
(Ketika aku tahu kau akan membiarkanku jatuh setiap saat)
is wish that I could change myself
(Adalah berharap bahwa aku bisa merubah diriku)
I wish that I could change my-
(Aku berharap bahwa aku bisa merubah-)
(All I do) is wait around and hate myself
((Semua yang aku lakukan) adalah menunggu dan membenci diriku sendiri)
Oh, I hate the way I need to be loved by you
(Aku benci bagaimana aku perlu dicintai olehmu)***
Jangan lupa meninggalkan jejak ♥️
***
🌺 SELAMAT MEMBACA 🌺
***
Ava sudah akan berlari jika saja Raxel tidak menahan tangannya. Dia sudah berusaha untuk tenang dan sabar selama perjalanan menuju rumah sakit, mulai dari harus melalui perairan dengan kapal, kemudian menaiki mobil menempuh beberapa kilometer hingga akhirnya benar-benar sampai di rumah sakit saat ini.
Dia tidak mengetahui secara jelas apa yang terjadi pada ibunya, yang hanya dia tahu adalah ibunya masuk rumah sakit dan saat ini sedang kritis. Tidak satupun dari karyawan kafenya yang ingin menceritakan secara detail seluruh kejadiannya, entah karena mereka tidak ingin membuatnya khawatir sepanjang perjalanan atau bagaimana.
Informasi terakhir yang didapatkannya adalah ibunya masih ditempatkan di ICU rumah sakit.
"Eka, ibu gimana?" Ava tidak mempedulikan apapun lagi, ketika matanya pertama kali menangkap salah satu karyawan kafenya, dia langsung berlari mendekat.
Eka menunggu di depan ruang ICU itu bersama Rini, kedatangan Ava seperti tidak sama sekali diantisipasi oleh keduanya saat ini, meski tentu sebenarnya keduanya tahu Ava sejak tadi sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Hanya saja, keadaan Rachel sekarang membuat keduanya tidak bahkan sanggup menatap pada mata Ava dan hanya terus menunduk.
Mendapati kediaman kedua karyawannya yang baginya terlalu lama, membuat Ava menelan saliva dan segera menengok ke dalam ICU melalui kaca jendela. Terdapat satu perawat yang sedang berjaga di ruang rawat itu. Sejak awal Ava sadar kondisinya sudah cukup lemah, namun sekarang terasa semakin lemah lagi mendapati keadaan ibunya yang harus tertopang alat-alat di dalam ruang ICU itu.
"Dokter bilang sekarang ibu koma mbak," ucap Rini hati-hati.
Ava menunduk, keningnya sedikit menempel pada kaca jendela ruang ICU. Dia tidak bisa menahan seluruh pikiran buruk yang segera saja datang menyerangnya mendapati keadaan ibunya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVRA
RomanceApakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian? . Is it possible to fall in love when all you know is hate? . Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...