***
Jangan lupa VOTE!!!
***
🐣 Selamat Membaca 🐣
***
"Dia terlalu sopan, penampilannya, mungkin itu yang membuatnya tidak cukup menarik. " Danial – sepupu Raxel dari jalur kakek yang sama – ikut bergabung di club, tepatnya bersama Raxel, di ruangan nomor tujuh, ruangan paling prestigious di club itu.
"Tapi secara wajah ku akui dia tidak buruk," lanjut Danial. Dia mengambil sebatang rokok yang kemudian dihisapnya.
"Kalau dibandingkan dengan wanita-wanita di sekeliling kita, dia di bawah standar." Robert menimpali.
Samuel yang juga ikut bergabung bersama mereka hanya tertawa kecil mendapati pembicaraan teman-temannya mengenai Ava. Dia melirik pada Raxel yang seakan tidak sedang mendengarkan pembicaraan apapun tentang calon istrinya itu. Pria itu hanya duduk santai dengan wanita di sisi kanan dan kirinya.
"Kalian membicarakannya, menilainya, seakan dia juga tertarik pada kalian. Seburuk apapun kalian menilainya, aku rasa itu tidak akan mempengaruhinya. Kalian bisa jadi juga di bawah standarnya," tegur Samuel santai.
Kata-kata Samuel berhasil membuat Raxel melirik padanya.
"Siapa yang peduli? Seperti yang di katakan Raxel, dia wanita aneh, jadi mungkin seleranya juga aneh," ucap Robert.
Samuel mengedikkan bahu menanggapi ucapan Robert.
"Aku tidak merasa dia buruk, aku hanya bilang dia tidak cukup menarik, ya setidaknya bagiku, tapi jika dia mau merubah penampilannya sedikit lebih berani, kurasa itu akan membuatnya lebih menarik," ucap Danial mencoba meluruskan kesalahpahaman Samuel terhadap ucapannya sebelumnya tentang Ava.
"Berarti dia bukan tipe-mu, that's it." Samuel menyimpulkan.
"Lalu dia tipemu?" Raxel tiba-tiba menanggapi. Pria itu bertanya pada Samuel.
Samuel lagi-lagi tertawa kecil. "Sebenarnya aku tidak benar-benar memiliki tipe ideal. Aku bisa menyukai wanita manapun, selama hatiku terpaut dengannya."
"Katakan saja yang jelas," pinta Raxel, namun terdengar lebih seperti sebuah desakan.
"Apa?" tanya Samuel tidak mengerti.
"Dia tipemu atau tidak?"
"Kalau dia tipeku, kau akan memberikannya padaku?"
"What The Hell!" Danial mengumpat sambil tertawa mendengar ucapan Samuel. "Kau menyukainya, Sam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AVRA
RomanceApakah mungkin untuk jatuh cinta ketika semua yang kamu tahu adalah kebencian? . Is it possible to fall in love when all you know is hate? . Ava adalah seorang wanita konservatif yang tentu sangat terbiasa dengan kehidupan penuh aturan terutama atur...