CHAPTER 54 - PART 2

6K 477 251
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Playlist: Love Me Like You Do - Ellie Goulding

***

Cepat amat ya ternyata vote-nya 😅
Jangan lupa vote chapter ini juga ya 😁

***

🌸 Selamat Membaca 🌸

***

Setelah mandi hingga selesai solat magrib, Ava sibuk mengerumuni Raxel mengenai baju ganti atau bahkan handuk untuk melap tubuhnya.

"Kenapa kau tidak meminta saja handuk padaku dibanding menggunakan jubah mandiku untuk melap tubuhmu?" komentar Raxel ketika Ava memberitahunya jika dia terpaksa melap tubuhnya dengan jubah mandi pria itu yang kebetulan ada di kamar mandi.

"Menurutmu kenapa?" balas Ava kesal.

Seharusnya pria itu sadar jika meminta tolong padanya dalam keadaan baru selesai mandi, bahkan meski hanya menyembulkan kepala saja dari pintu kamar mandi untuk meminta handuk adalah opsi terakhir yang akan dipilih Ava, dia bahkan lebih memilih melap tubuhnya dengan pakaiannya baru kemudian memakainya lagi dibanding meminta handuk pada Raxel.

"Tsk, kau terlalu penakut, aku tidak suka melakukan hubungan seksual..."

"Tidak usah menyebutkan itu!"

"...karena terpaksa... ada apa sih denganmu?" lanjut Raxel sangat heran, pasalnya Ava bertingkah terlalu berlebihan untuk ukuran wanita dewasa.

Bagaimanapun, wanita itu adalah wanita dewasa, seingat Raxel tahun ini bahkan Ava akan berumur 25 tahun. Sama sekali tidak cocok untuk terdengar geli dengan pembahasan semacam itu, bahkan anak SMP saja sudah diajarkan tentang organ reproduksi dan proses pembuahan di mata pelajaran mereka kan?

"Ish! Sudahlah!" Dan kali ini Ava menyerah.

"Tidak usah terus-terusan berpikiran negatif tentangku, sekali-sekali bersyukurlah karena menikah denganku, kau tidak lihat bagaimana wanita-wanita di kafemu tadi berusaha keras untuk mendapat perhatianku? Kau sama sekali tidak sadar dengan keberuntunganmu," lanjut Raxel percaya diri.

"Keberuntungan? Maksudmu kau?" ucap Ava, mulai terdengar tidak terima. "Kau benar-benar sengaja tidak menyadari kesulitan hidupku saat bersamamu ya."

"Apapun itu, setidaknya aku menikahimu, bahkan wanita sekelas Valencia dan Andriana akan merasa bersyukur hanya tinggal bersama denganku saja meski aku tidak mengikat mereka dengan komitmen apapun. Kau tidak tahu saja kalau aku bahkan bisa memberikan dunia jika aku mau."

"Wow, benarkah? Aku tidak akan meminta yang muluk-muluk apalagi sampai dunia. Berikan saja aku bulan," tantang Ava segera.

Raxel menatap datar padanya. "Kau mengerti 'dunia' yang kumaksud, nona Amira. Bukan 'dunia' dalam arti harfiah."

AVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang