*46

3.8K 216 48
                                    

Jam istirahat kedua, sedang berlangsung sekarang. Kadang suka ngantuk kalau jam jam siang gini tapi nanti bakal terobati sama kantin kok jadi tenang aja.

"Tumben Ajeng, kunaon neng?" ucap Jali, Ajeng berhenti dan menghadap Jali.

"Gue engga ada urus sama lo." Ucap Ajeng mendekat pada Muel.

"Kata mama kamu pulang." ucap Ajeng.

"Semua keputusan ada di gue." balas Muel datar.

"Jangan sampai kamu nyesel El." bisik Ajeng lalu pergi.

"Ga jelas banget tu orang." ucap Dira. Mereka mengabikannya saja.

Pesanan yang merek pesan sudah datang dan tak lama langsung sikat.

"Gue heran kenapa gue betah banget gitu menjomblo, tapi gue pengen ngerasain pacaran." ucap Azka.

Jantung Relangga memilik kantin di paling ujung untuk waktu istirahat kedua ini setelah tadi melaksanakan ibadah sholat Dzuhur.

"Berjuang dulu dapetin Cila." ucap Dira, memang benar bukannya Azka menyukai Cila kenapa tiba tiba.

"Cape selama ini gue berjuang kalau hasilnya kena semprot amarah." ucap Azka lesu.

BRAKK

"Astagfirullah."

"Kenapa si lo hari ini?" tanya Samudera heran, Azka menjadi baperan gini.

Azka meringis. "Gak tau mood gue naik turun."

"Terus tadi lo ngapain gebrak gebrak meja?" Nandan bersuara.

Tiba tiba Azka memasang muka seperti orang yang mendapat kecemerlangannya. "Gue pengen jadi orang ketiga dari hubungan orang, karena gue belum pernah ngerasain."

Plakk

"Dosa lo." delik Dira.

"Bukannya dapet pahala? kan mencegah." balas Azka.

Jali menggaruk kepala dengan rambut lebatnya. "Lagian lo gabut banget si, kagak ada kerjaan gitu."

"Nah, kan gue engga ada kerjaan jadi pengen jadi pecekor." ujar Azka.

"Apaan tu?" tanya Muel yang sedari tadi fokus menghabiskan makanan yang tadi di pesan.

"Perebut Cewe Orang." Ucap Azka memapar.

"Engga ada niatan jadi pelakor?" ucap Nathan.

"Heh engga sopan ya lo, sekalinya ngomong langsung naik pitan orang aje. Gue kan laki masa mau rebut laki BIG NO." ucap Azka heboh.

"Ya siapa yang tau." ucap Dira.

"Bwahahahaha."

"Sangat terlalu memang."

Azka memutuskan untuk diam sekarang, karena takut salah ngomong dan berakhir terkena bully mereka.

"Ekhem gue engga peduli lo mau jadi pelakor, pecekor. Asal jangan di hubungan gue sama Bianca." ucap Muel.

"Jangan hubungan gue sama Caramel." ucap Nandan.

"Jangan hubungan gue sama Melody." ucap Dira.

"Jangan hubungan gue sama Velony." ucap Samudera.

"Jangan hubungan gue sama Yaya." ucap Jali.

"Larangan dengan secuil kesombongan memiliki pasangan." ujar Azka malas.

"Ehh yang jomblo engga gue doang Nathan jug-"

"Jangan ganggu hubungan gue sama dia." ucap Nathan cuek memainkan ponselnya.

MULINKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang