*18

9.8K 479 10
                                    

Ehemm
Tes tes tes, untuk seluruh siswa siswi. Segera menuju lapangan upacara sekarang juga

Sekali lagi kepada seluruh siswa siswi, segera menuju lapangan upacara.

Di kelas nya Muel di buat bingung, bukan hanya diri nya saja tapi teman teman seisi kelas nya juga. "Lah kok tiba tiba sekarang hari apa seh ?"

"Hari Kamis kalo gak salah." jawab Azka.

"Gak ada jadwal upacara juga kan?" ucap Samudera, mereka sedang berada di luar kelas tadi nya untuk menunggu waktu masuk kelas. Tapi setelah mendengar pengumuman tadi harus segera ke lapangan upacara.

"Gue nanya sejak kapan upacada di pindah ke hari Kamis? Aneh aneh aja lo." ucap Jali.

"Kau tak pernah berfikir...
Betapa besar cinta ini.."  nyanyi Nandan dengan menekan kalimat 'kau tak pernah berfikir' dengan nada pada lagu yang  buming di aplikasi terkenal yaitu tik tok.

"Tarik slurrr." Jali bergoyang tak jelas seperti menikmati lagu dangdut. Lalu mengeluarkan uang lima ribu rupiah dan di putar putar ke atas.

Samudera pun ikut berdiri dan berjoged dengan Jali, sambil meraih raih uang yang Jali tadi.
"Kau tak pernah berfikir....
Betapa besar cinta ini....." nyanyi dengan teriak teriak, Dira berharap uang saweran Jali itu.

Muel yang duduk memperhatikan mereka menyugarkan rambuy nya ke belakang, lalu memijat pelipis nya karena merasa pusing di buat nya.

"Sabarrr temen temen lo tuh." ucap Nathan.

"Temen lo juga." timpal Muel.

"Ouh iya Mul, nanti kalau gak salah besok lusa ada balapan di sirkuit." ucap Azka yang sekarang tengah berada di antara Nathan dan Muel.

"Yang bener lo kapan?" tegas Muel.

"Ya kan takut salah, kalau nanti salah. Gue yang kena semprot nya." ucap Azka.

"Lo kan yang ngasih informasi." kali ini yang berucap adalah Nathan.

"Iya iya nanti gue tanya lagi lah, lagian kan udah lama gak balapan iya kan, iya donk." ucap Azka, sambil melentikan tangan nya.

"Iye iye serah lo aja lah." ucap Muel.

Walaupun Muel berpenampilan rambit yang acak acakan, baju sedikit keluar. Tapi wangi di tibuh Muel sangat harum sehingga dapat memikat perempuan hanha dengan hal tersebut.

"HEI KALIAN LAGI NGAPAIN DI SANA? CEPET TURUN KE LAPANGAN." teriakan tersebut berasal dari wanita paruh baya, yang sebagai guru BK siapa lagi kalo bukan. Bu Intan.

_____

Di lapangan upacara, telah banyak berkumpul siswa siswi dari kelas 10 sammpai kelas 12. Posisi berbaris seperti upacara di hari Senin.

Kedatangan Muel serta teman teman nya, di sambut tepuk tangan yang meriah.  Karena hanya mereka yang baru datang. Guru guru pun hanya dapat menggelengkan kepala, karena bukan sekali atau dua kali mereka berulah.

"Sekarang kalian silahkan duduk, pasti nya kaki kalian pegel. Karena kita semua di sini lumayan cukup lama." ucap Pak Didi di atas podium dengan menggunakan pengeras suara.

MULINKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang