*10

15.8K 784 31
                                    

Pagi ini Bianca bersiap siap untuk menuju sekolah nya, kondisi kaki nya sudah mulai membaik hanya saja bila di jalan kan akan terasa pegal.
"Neng."

"Ehh kenapa mang?" Bianca membalikkan badan nya dan melihat Mang Sup dan istrinya uwa. Bianca beranjak dari duduk nya.

"Ehmm neng." kali ini yang bersuara uwa.

"Ya?" tanya Bianca.

Uwa menyenggol lengan Pak Sup. " Bapak aja yang bilang."

Bianca mendekati pasangan paruh baya tersebut.
"Kenapa?" tanya nya lagi.

"Gini neng, Pak Sup sama Uwa mau izin ke kampung neng." ucap Pak Sup.

Bianca mengernyitkan dahinya. "Ada apa ?"

"Anak Pak Sup sama Uwa mau nikah di kampung neng, lusa resepsinya." ucap Uwa.

Bianca mengangguk." ouh, iya Bi gak papa."

"Terus neng." Pak Sup menggaruk belakang kepala nya.

Bianca memandang mereka berdua. " Ya?"

Pak Sup dan Uwa saling pandang, seperti ragu untuk mengatakan nya. "Bilang aja." ucap Bianca ramah.

"Neng kita juga mau minjem mobil buat nganter nya." cicit Pak Sup.

"Ouh iya sok aja mang, wa."

"Terus eneng ke sekolah naik apa?"

"Bi bisa pake motor."

"Ouh makasih neng, makasih."

"Iya gak papa, jangan berlebihan gitu santai w." ucap Bianca.

Lalu Bianca menuju tas nya, dan mengambil sesuatu. "Mungkin ini gak seberapa ,tapi semoga bermanfaat." Bianca memberikan sejumlah uang.

Terlihat Cloui sedang turun tangga menuju mereka bertiga. "Kenapa ni ada kumpul kumpul?" tanya Cloui.

"Pak Sup sama Uwa mau ke kampung, anak nya nikah." ucap Bianca.

"Pake mobil aja."

"Iya neng. Mau ini juga." ucap Pak Sup.

Cloui merogoh saku jaket nya, Cloui mendengar semua yang di bicarakan Bianca, Pak Sup, dan Uwa. Lalu segera menyiapkan beberapa nominal uang tadi.

"Ini mungkin gak banyak tapi mudah mudahan bermanfaat." ucap Cloui sambil memberikan nya.

Pak Sup menerima nya dengan senang hati. "Eneng eneng makasih, hatur nuhun." ucap Pak Sup dan Uwa.

"Iya gak papa. "

"Kalau begitu kita pergi ya neng."

"Iya hati hati di jalan." ucap Bianca sambil melambaikan tangan nya.

"Senang senang di sana jangan mikir yang berat berat ya pak, liburan." ucap Cloui.

Setelah itu Bianca akan menuju kamar nya di lantai atas. "Mau kemana Ia?" tanya Cloui.

"Mau ke atas ganti rok jadi pake celana." jawab Bianca.

Cloui heran di fikiran nya, apakah sekolah Bianca sudah ganti menjadi celana dan bukan rok lagi yang di pakai?

Bianca yang melihat keheranan di wajah Cloui siap memberi penjelasan.
"Ia ke sekolah pake motor yang merah itu."

Pertanyaan yang di fikiran nya terjawab semua. "Ouh, tapi kan kaki lo sakit Ia."

"Udah mendingan kok tenang aja."

_____

Lapangan sekolah yang menghadap langsung dengan parkiran menjadi sedikit ramai, karena rutinitas setiap hari adalah para perempuan menunggu pangeran bermotor, siapa lagi kalo bukan idaman nya para perempuan pasti nya juga Muel dan enam kawan nya.

MULINKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang