*3

22.8K 1.1K 20
                                    

Kring kring kring

Pada waktu istirahat ke dua saat ini, kantin menjadi sangat ramai kembali setelah para murid bergulat dengan buku serta alat tulis lain nya. Kelas kelas menjadi sepi dan legang, salah satu nya di kelas 11 IPA 1, yang hanya ada beberapa orang di antara nya, Bianca, Mischa, dan Caramel.

"Kalo masjid di mana ?" tanya Bianca yang sedang mengambil mukena nya di dalam tas.

"Ouh lo mau sholat? Sama Mischa aja gue mau ke kantin kangen sama ayang Ndan. Kalo gitu gue duluan ya, bye bye." Caramel berjalan pergi menyisakan Bianca dan Mischa, dalam keheningan.

Bianca mengetahui bahwa Caramel beragama Kristen, begitu pula kekasih nya Nandan anggota dari Relangga.

Setelah Caramel pergi, Mischa dan Bianca menyusul nya ke luar kelas menuju masjid yang berada di sekolah.

Di masjid Bianca dan Mischa mengambil wudhu dan setelah nya mengambil shaf untuk melaksanakan sholat.

Bianca memperhatikan sekitar yang terlihat sepi, dan hanya ada mereka berdua serta beberapa yang lain nya. Ada juga murid laki laki yang berada di shaf depan.

"Ca, kenapa sepi?" tanya Bianca.

"Biasa, kebanyakan nya males. Ada juga yang halangan, sama takut make up nya luntur." ucap Mischa datar.

"Ohh." Bianca memangut mangutkan kepala nya.

_____

Di kantin Jali sedang memasukan gorengan ke mulut nya, tak seperti biasanya Jali terlihat frustasi.

"Napa lo ?" tanya Rangga, yang baru datang di ikuti Putra yang sekarang duduk di hadapan mereka.

"Lusuh amat kek kanebo." celetuk Putra.

"Tau tuh gak biasanya, si Jali diem diem bae di, kelas juga." timpal Azka.

Jali menghembuskan nafas berat "gue penasaran sama tuh cewe baru yang lo pada cerita in." Ucap Jali pada Rangga dan Putra.

Samudera melihat ke arah Jali "jadi dari tadi lo diem bae mikirin tuh cewe baru ?"

"Sampe frustasi nya lo hahah." Nandan terkekeh.

"Nanti juga ketemu, lebay banget lo tau gak?" ucap Radit.

"Jangan terlalu mengharapkan lo." ucap Dira

"Nanti pas engga sesuai ekspetasi nangis kejer 7 hari 7 malem." ucap Azka.

"Mang hajatan." ujar Jali.

Hening langsung tercipta di antara mereka karena biasa nya yang menghidupkan suasana adalah Jali dan pendukung nya ada Samudera.

Hingga tiba-tiba Putra rusuh sendiri, lengan yang di kibas kibaskan dan mulut yang bergerak tak mengeluarkan suara. Tanpa berkata kata dan pandangan nya tertuju pada manusia manusia di kantin.

Nathan yang melihat ke kerusuhan Putra langsung bertanya "kenapa lo?"

"It..itu itu." tangan Putra menunjuk nunjuk sesuatu.

"Apaan elah." Muel yang duduk di samping Putra menoyor kepala nya.

"Itu anak baru nya!" ucap Putra.

Jali langsung terperangah "mana mana ?" cari Jali.

"Panggil geblek panggil!" ucap Dira tak sabar.

"Siapa nama nya gue lupa! " Putra mulai panik karena orang yang di maksud menjauh dari pandangan nya.

"Mendadak amnesia lo, cepet mana ?!" Samudera mulai ke ikut panik.

"Bianca nama nya Bianca cepet teriak." desak Rangga.

MULINKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang