Muel mengernyitkan dahi nya pada saat, mata nya tertuju pada 2 mobil sport mewah. Dengan berjalan santai di langkah kan kaki memasuki rumah, serta tak lupa ekspresi yang tak bisa di artikan.
Terdiam itu yang di lakukan Muel saat ini, ketika melihat pasangan paruh baya dan seorang lelaki yang terlihat lebih tua 2 tahun dari Muel.
Diam nya Muel tak bertahan lama, dirinya langsung berjalan ke arah tangga, dimana terdapat kamar nya di lantai atas.
"Muel."
Panggilan tersebut membuat langkah Muel terhenti. Suara lembut nan anggun memenuhi indra pendengaran nya.
"Kata Bi Gina, kamu suka keluyuran?" kali ini suara tegas yang bertanya.
"Mau jadi apa kamu huh?!"
Di ruangan tersebut hanya ada Muel, Zahra dan Diandra pasangan paruh baya itu yaa orang tua Muel. Dan Kakak laki laki nya Kiki, yang berstatus sebagai mahasiswa di Universitas ternama.
"Ouh, atau kamu bergaul sama anak anak yang gak bener?" ucap Diandra.
"Kamu ini harus tau, kamu ini siapa dan mereka itu siapa." ucap Diandra lagi.
Muel memejamkan mata nya sebentar menahan apa yang akan keluar, apabila dia tak mengkontrol nya. Kedua tangan nya pun telah mengepal sempurna.
"Kamu harus contoh Kakak mu ini. Menjadi penyumbang piala terbanyak SMA dulu, dan sekarang telah kuliah di Universitas terkenal." ucap Diandra.
Muel menghela nafas jengah, lalu berbalik menghadap mereka yang sedang berdiri menghadap Muel juga.
"Udah?" tanya Muel dengan ekspresi datar.
"Jawab pertanyaannya." ucap Diandra.
Satu langkah ke depan di ambil Muel. "Soal yang keluyuran iya, terus di masa depan pengen menjadi orang yang berguna."
Diandra tersenyum meremehkan.
Muel bersiap melanjutkan perkataan nya. "Selama tiga tahun kalian kemana ?"
Muel tersenyum sambil salah satu tangan nya menyentuh dahi. "Ah iya ingat mereka kan malu, anak nya di tuduh nyelakain anak rekan bisnis nya."
"Muel.."
"Anak yang di tinggal tiga tahun lalu itu menderita di masa SMP nya karena di tuduh nyelakain seseorang, miris kasian."
Muel memandang mereka secara bergantian. "Tadi apa? Bergaul sama anak anak yang gak bener? Yakin? Kalo misal nya yang di sebut anak anak yang gak bener itu yang udah bikin seorang Muel ini bangkit lagi dari keterpurukan nya gimana? "
"Di saat semua nya pergi, seorang Muel itu kesepian. Masuk lah SMA mereka yang di sebut anak anak yang gak bener udah bikin seorang Muel bangkit lagi. Dan setiap pagi di rumah ini juga ada yang nyiapin makan, serta ada yang menjaga rumah ini. "
Muel mengedarkan pandangan nya pada seisi rumah nya.
"Ouh terus yang aku siapa, mereka siapa..."
Perkataan Muel di pandangi ketiga nya dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
"Aku itu Muel dan mereka kawan kawan, sahabat sahabat, keluarga kedua yang Muel punya dan sayang. Di mata tuhan kita itu sama tak ada yang tinggi tak ada yang pendek, tak ada yang kaya dan tak ada yang miskin." ucap Muel.
Terlihat Diandra yang geram. Dan wajah yang memerah seperti menahan amarah.
"KAMU GAK TAU DI UNTUNG." ucap Diandra lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MULINKA [END]
Teen FictionMuel Albachtera Luth seorang remaja lelaki yang bersekolah di SMA Dirgantara. Diri nya cukup populer karena karena termasuk dalam jajaran lelaki tertampan di sekolah, tak hanya itu status nya menjadi ketua geng motor yang bernama RELANGGA menambah k...