*47

2.7K 191 20
                                    

~marhaban Ya ramadhan marhaban Ya ramadhan marhaban Ya ramadhan marhaban Ya ramadhan marhaban Ya ramadhan marhaban Ya ramadhan.~

semangat ya puasanya

Happy Anniversary ~1Thn, Wattpad Jeheee_  12/04/2021.

Sore harinya di Markas Relangga tumben sekali situasi dan kondisinya adem ayem, sesekali terdengar notifikasi dari ponsel menandakan masuknya pesan.

Termasuk juga dengan Jantung Relangga, anteng dengan ponsel milik mereka masing masing. Karena terlalu bosan dengan ponsel yang sepi Jali memasukan ponsel miliknya ke dalam saku celana.

Menarik satu per satu jari supaya tidak berasa pegal, dan melakukan peregangan yang lainnya. Kedua bola mata Jali menyapu pandangan pada ke enam kawan kawannya yang sibuk sekali dengan yang namanya ponsel.

"Kumpul udah, begaya udah good looking, makanan tinggal pesen, markas udah cosplay kaya cafe, tujuan nongkrong, yakin tu hp mau lo pantengin terus ?.." ucap Jali yang menyindir, dengan volume suara yang lumayan keras.

Seketika yang memainkan ponsel mengangkat pandangannya ke arah Jali, karena merasa dengan sindiran yang di lontarkan.

satu satu tangan terulur untuk menyimpan ponsel mereka di atas meja di depannya. "Ca elah, lo gabut bener yak." ucap Azka.

"Heran gitu, bisa bisa nya lagi kumpul masih main hp. Di rumah juga bisa kali 24 jam lo bawa ke mana mana tu hp, kasih istri rahat kasihan ieuh." ucap Jali yang julid.

"Istirahat Jal, istirahat. Jangan sampe lo julid gara gara hp, terus dapet karma typo setiap ngomong. Kan gak lucu gitu." ucap Dira.

"Sabar sabar, ngapa si. Lo juga kalau banyak yang deketin terus aja pantengin hp." ucap Nandan.

"Iya yang punya pacar ma, lagi nunggu notif 'udah makan belum'." ucap Azka julid juga.

"Dih iri." Dira mengangkat kedua alisnya dengan senyum miring menggoda.

Samudera yang sedari tadi terdiam, membentuk mulutnya smirk. "Ngapa lo senyum senyum?" tanya Dira.

"Kagak, Dan nyanyi dung. Gue pen tidur." ucap Samudera, mencari tempat nyaman walau di himpit oleh Nathan dan Azka.

"Kebo mulu kerjaan lo." Sindir Jali.

"Engga sering ini." salah satu tangan Samudera menutup kedua mata agar silau lampu tak menganggu nya, juga mengeratkan jaket yang di kenakan karena angin malam yang hilir mudik, juga kondisi markas lantai pertama yang terbuka.

"Sesuai permintaan, dengan senang hati." ucap Nandan.

"Tuhan, dia sedang berjuang
Jaga dia, lindungi dia
Karena ada yang menunggunya
Untuk pulang

Kita memang sedang berduka
Bukan berarti kita menyerah
Kita harus saling menjaga
Dan menguatkan
Hingga Tuhan menolong kita, ha-a

Kita harus saling menjaga
Dan menguatkan
Hingga Tuhan menolong kita." cover Nandan, Samudera sudah tertidur pulas mungkin kelelahan.

Jali pun sama, menjadikan kedua tangannya yang di lipat sebagai bantalan dan jaket Relangga sebagai selimut menutupi badan bagian atasnya saja. "Ehh pada ikutan tidur, ngikut ahh." ucap Dira.

"Mau ngikut juga?" Nathan menoleh pada Muel.

"Ngantuk juga gue." jawab Muel yang masih sibuk memainkan ponselnya.

Nathan mengangguk, karena hanya mereka berdua yang masih terjaga di antara ke lima kawan yang lain, walau masih ada anggota Relangga lainnya yang masih bersenda gurau itu tidak membuat yang sudah tertidur, terbangun kembali saking kerbaunya.

MULINKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang