*26

7K 405 38
                                    

Hanya membutuhkan satu point lagi untuk sekarang. Mata tajam nya sedang menunggu bola melambung melewati jaring net, lengan kanan nya memegang kuat raket dan bersiap.

Dengan mengambil ancang ancang, bola telah melewati jaring net. Dan melambung ke belakang. Bianca mengambil langkah lebar, di ambil keputusan nya.

Dengan sedikit melompat Bianca smas bola, yang di terima dengan sisa kekuatan nya sekarang. Kerja keras tidak akan menghianati hasil, dan sekarang benar terjadi. Bola itu melekuk tajam ke wilayah lawan dengan cepat.

Bianca langsung sujud syukur, setelah itu tersenyum bahagia pada sekeliling nya. Banyak tepuk tangan yang meriah untuk Bianca. Hingga pandangan nya tertuju pada satu titik dan tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya.

Ya, orang yang tengah di lihat oleh Bianca adalah Cloui dan tak dapat di sangka Zaya, Milo, Marvel, dan Fino datang untuk menonton nga bertanding. Kedua tangan Bianca di angkat ke atas dan di lambai lambai.

Setelah itu Bianca bersalaman dan tersenyum ramah pada lawan nya. Serta wasit dan yang lain nya. Karena ini adalah pertandingan terakhir dan langsung saja di umum kan lalu penyerahan mendali penghargaan.

"BAIKLAH KITA LANGSUNG SAJA. JUARA DALAM PERLOMBAAN BULU TANGKIS DALAM SEKTOR SINGEL PUTRI. DARI SMA DIRGANTARA BIANCA MOJANG NEAPOLITA. SILAHKAN BIANCA UNTUK BERDIRI DI PODIUM."

Tepuk tangan semakin meriah. Ketika Bianca menerima mendali yang di kalungkan pada leher nya, buket bunga, dan sebuah boneka lucu, dan nominal uang. Sebelum meninggalkan podium Bianca berfoto terlebih dahulu dan bersalaman, mengucapkan selamat atas kemenangan yang di raih.

Sampai nya di ruang tunggu Bianca di sambut oleh teman teman se ekskul nya. Mereka pun sama mendapatkan penghargaan tapi berbeda juara.

"Gila gila lo emang hebat banget Bianca. " ucap Kayla.

"Kalau gue mungkin udah ngos ngosan." ucap Raihanna, yang menjadi pasangan Kayla di sektor ganda putri.

Pak Galang melangkah mendekati Bianca. "Kerja bagus Bianca. Pertahan kan terus, dan harus semangat."

"Terima kasih pak." ucap Bianca sambil tersenyum lebar.

"Ok, kalian telah melakukan yang terbaik terus pertahan kan, dan lebih semangat lagi untuk berlatih." ucap Pak Galang.

"Siap pak." ucap serentak.

"Sekarang kalian bereskan barang barang kalian, kita akan oulang." ucap Pak Galang.

"Bentar dong pak kita harus foto dulu. Sama melingkar gitu." ucap Rafael di ganda putra bersama Mike.

"Ya udah lah terserah kamu saja." ucap Pak Galang menerima nya.

Rafael mengeluarkan ponsel nya yang berlogo apel di gigit dengan tiga kamera itu. "Siap satu....dua.....tiga...."

Cekrek.

Cekrek.

Cekrej.

Banyak foto di ambil dengan ekspresi yang berbeda beda salah satu nya. Termasuk yang menggigit mendali mereka masing masing.

Bianca menggendong tas nya keluar dari ruang tunggu, dan sudah meminta izin untuk langsung pulang dan bersama dengan Cloui. Di luar gor Bianca mencari cari keberadaan Cloui dan empat serangkai K-IX.

Mata nya tertuju pada seseorang yang sedang berlari menuju pada diri nya. Hampir saja tubuh ini terhuyung ke belakang kalau saja Bianca tak menahan keseimbangan tubuh nya.

"Gila gila gila Ia, selamaaaaatt hebat banget adek gue." ucap Cloui sambil melepaskan pelukan nya.

"Heheh thanks." ucap Bianca.

MULINKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang