Bianca terbangun dari tidur nya. Di putar kepala yang menciptakan suara tulang leher, mata bulat itu melihat ke arah jam dinding di atas sana. Waktu menunjukkan pukul sepuluh berarti kalau sekolah sekarang sedang istirahat.
Setelah tadi sarapan dan meminum obat, Bianca memutuskan untuk kembali ke kamar tak lama rasa kantuk pun menghampiri Bianca yang sedang memainkan ponsel nya itu. Teringat pada ponsel Bianca mengambil benda persegi panjang tipis lalu melihat pada layar terang itu.
Bianca mengernyitkan dahi nya, karena terdapat notifikasi dari Caramel yang menelfone nya tadi pagi. Bianca berniat untuk menanyakan nya tepat sekarang Caramel sedang online. Dengan cepat Bianca mengetik memberi pesan pada Caramel.
'Kenapa Cara?'
Tak lama dari pesan Bianca. Caramel vidcall yang langsung di angkat Bianca.
"Biancaaaaaaaa." teriak Caramel dari sebrang sana, terlihat gadis itu sedang berada di kantin memakan batagor dengan Mischa di sebelah nya.
"Haiiiii." balas Bianca tak kalah semangat.
"Lo kenapa? Mending sini ke sekolah rame. Cepet mandi sama ganti baju." Bianca hanga terkekeh kecil, sepertinya mood Caramel sekarang sedang bagus karena hari ini dia ber ulang tahu.
"Bego lo."
"Aasww." ringis Caramel sambil mengusap kepala nya karena habis di toyor oleh Mischa.
"Ngapa lo pukul gue?" tanya Caramel sengit pada orang di sebelah nya Mischa.
"Bianca lagi sakit. Emang lo gak denger apa? Tadi waktu pelajaran pertama guru bilang Bianca sakit?" balas Mischa.
"Lah emang iya?"
"Iya ngep. Lo tadi tidur di kelas."
"Lah mana ada? Gue seger gini."
"Serah lo, gue udah gak kuat."
Baiklah, sekarang Bianca menjadi saksi perdebatan antara kedua teman nya itu. Dan hanya dapat terkekeh tanpa walau pun tak terbagi untuk Bicara.
"Sayaaang. Tadi Beruang pukul kepala aku." di sebrang sana Caramel sedang mengadu manja pada Nandan yang datang dari belakang Caramel, diikuti yang lainnya.
"Dasar kang ngadu." ucap Mischa yang sekarang melanjutkan makan dengan ekspresi sebal.
"Sayaaaaang." adu Caramel.
"Heh lo! Lembut dung sama cewe gue." Nandan angkat bicara membela Caramel dengan nada yang di selingi candaan. Sedangkan Caramel sudah memeletkan lidah nya mengejek Mischa.
"Lah ngapa lo." balas Mischa.
"Lo kok nyolot?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MULINKA [END]
Teen FictionMuel Albachtera Luth seorang remaja lelaki yang bersekolah di SMA Dirgantara. Diri nya cukup populer karena karena termasuk dalam jajaran lelaki tertampan di sekolah, tak hanya itu status nya menjadi ketua geng motor yang bernama RELANGGA menambah k...