Jika hal itu yang bisa buat Nila bahagia maka ibu akan kembali dengan ayah.
Nisa masih mencintai kak Cakra.
Jika alasan ibu bahagia adalah ayah maka kembalilah.
Ayah juga bahagia memiliki anak sebaik Nila, Terima kasih kehadiran Nila sudah membantu ayah.
Nila adalah kado terindah dari Tuhan untuk kami.
Mari kita berpelukan.
Kabar baik itu langsung bisa terdengar di telinga mereka, semua bahagia, semua senang, Siska dan Jeffry langsung buru-buru datang kerumah Nisa, bahkan Jeffry tengah sibuk kini melimpahkan semua pekerjanya pada Haris, lelaki malang berusia dua puluh lima tahun yang sampai saat ini masih betah dengan kesendiriannya. Pasrah dan hanya pasrah lah yang bisa Haris lakukan, bahagia? Iya, dia bahagia ketika mendengar kabar itu meksipun sedikit hatinya merasa tercubit entah karena apa itu.
Lalu bagaimana dengan Johan? Mendengar kabar dari Nisa membuatnya dengan segera memutuskan untuk pergi ke Jakarta menemui anak dan cucunya karena ini juga merupakan salah satu harapanya melihat Nila kembali bersama dengan ayah kandungnya.
"Bu... Menikah itu apa ya? Ila ndak cengaja dengal ayah bilang mau nikahin ibu sebental lagi?"
"Gak sengaja dengar atau emang sengaja dengar? Tajem banget telinganya.."
Nila terkekeh, ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang ibu menahan malu karena ketahuan berbohong.
"Ndak cengaja ya bu... Celius deh, dua lius deh... Em ndak..ndak, tiga lius kalena cekalang kita berltiga..hehe.."
"Nila seneng?"
"Ibu ceneng?"
Mereka sontak tertawa karena tak sengaja mengucapkan kata yang sama dan berbarengan.
"Ibu seneng karena Nila juga seneng..."
"Bu... Apa ibu mau kembali cama ayah kalena ila?"
Nisa menggelengkan kepala, bukan hanya itu alasannya, sudah dijelaskan tadi jika mereka kembali bukan karena paksaan, bukan karena hanya demi Nila, tetapi mereka juga sama-sama masih mencintai, tak perlu menguji kembali Cakra karena Nisa sudah bisa melihat perubahan dari dalam diri Cakra, semua balasan sudah berhasil merubah diri Cakra jadi tak ada gunanya jika Nisa harus ikut membalasnya. Nisa lebih mempercayakan semua pada Tuhan, semua rencana Tuhan sudah luar biasa daripada rencananya sendiri.
"Ingat, ibu sama ayah kembali tanpa ada paksaan nak, kita kembali karena memang saling mencintai, ibu bisa lihat bagaimana tulusnya ayah, bagiamana cintanya, sayangnya ayah sama Nila, ibu seneng lihat kalian bahagia.."
"Bu... kalau cinta itu apa cih? Dali tadi ila dengalin ayah bilang cinta telus cama ibu..."
Nisa menahan tawanya ketika mengingat bagaimana Cakra yang selalu mengucap kata cinta pada Nisa, kemanapun Nisa pergi ia selalu mengekor dan mengatakan jika ia sangat mencintai Nisa.
"Ssttss... Sudahlah, kelak dewasa nanti Nila akan tau arti kata Cinta yang sebenarnya, semoga mereka akan sangat beruntung ketika memiliki Nila nanti.."
Nila mengangguk, meskipun ia masih tak paham. Ia kembali menatap sang ibu. "Kalau gitu, ila cinta ibu, ila cinta ayah, cinta oma-opa, cinta kakek, dan cinta--- ayah Halis..."
"Ibu... Telima kacih ya kalena udah jadi ibu ila, ila beluntung punya ibu baik, punya ibu yang ndak pelnah malah sama ila meskipun ila celing nakal, ila celing minta yang aneh cama ibu.. ila janji ila akan jadi anak yang baik dan nurut cama ibu dan ayah... Ilaa cayang banget cama ayah Cakal dan ibu Nica.."

KAMU SEDANG MEMBACA
D E O R A
RomanceTIDAK PLAGIAT DAN JANGAN PLAGIAT!! Deora, berasal dari bahasa Irlandia yang berati Air Mata. Sebuah perjodohan yang menguras begitu banyak Air Mata bagi Khanisa Aquilla. Apakah pernikahan karena perjodohan ini akan berhasil?? - Khanisa Aquilla (Nisa...