Seberapa Jauh Kalian Tanpa Rexi

2.1K 142 43
                                    

- My Brother -

- Written By HwangFitri_ -

***

Rexi beralih untuk menatap Renata. Walaupun Renata selalu bertentangan dengan dirinya, tetapi Renata itu juga temannya.

"Ren ... Maafin gue kalau gue ada salah sama lo. Maafin gue kalau lo merasa tersaingi karena adanya gue di dalam kehidupan lo. Gue enggak ada maksud buat saingi lo," kata Rexi lembut. Kalimat itu keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Renata mendecih saat mendengarkan penuturan dari Rexi. Dia masih menganggap kalau Rexi sedang bermain drama agar semua orang iba dan berpihak kepadanya.

"Sekali lagi, gue minta maaf sama lo, Ren," kata Rexi lembut.

Rexi mengalihkan pandangannya untuk melirik ke arah Kiara. Sahabatnya yang paling dia percaya, walaupun pada akhirnya Kiara juga ikut berpihak pada Renata.

"Ki, makasih banget karena lo udah mau jadi sahabat gue. Makasih banget, Ki. Ya ... Walaupun awalnya gue enggak nyangka kalau kepercayaan lo sama gue udah hilang. But, it's okey kalau lo emang udah enggak suka bersahabat sama gue lagi, Ki ..." Rexi menjeda ucapannya. Dia tersenyum sedih.

"Tapi, gue tetap selalu ada di dalam hati lo, kan? Di dalam hati lo yang masih menjabat sebagai sahabat lo, kan?" lanjut Rexi lagi.

Kiara mengalihkan pandangannya dan tidak mau menatap Rexi sedikitpun. Rexi yang mendapatkan respon itu hanya tersenyum tipis.

Rexi beralih untuk menatap ke arah Deian.

"Dei ... Maafin gue, yah. Maafin gue kalau misalnya lo anggap kalau gue jadiin lo sebagai pelampiasan. Sorry kalau ternyata otak lo berpikir demikian. Maaf, Dei," kata Rexi tulus.

"Makasih karena dulu lo siapin bahu buat gue buat sandar karena rasa sedih gue. Thanks banget, Dei. Dan lo mau kalau gue hilang dari kehidupan lo, kan?" Rexi tersenyum manis.

"Oke. Gue lakuin itu, kok. Dan ... Kalau misalnya kita ketemu, itu alasannya karena lo yang mau ketemu, yah!" lanjutnya sambil terkekeh pelan.

Deian terdiam saat mendengarkan penuturan dari Rexi, dia tak menyangka kalau Rexi mengatakan hal itu.

Kini Rexi berjalan perlahan mendekati Nina.

"Nin ... Terima kasih karena udah mau jadi sahabat gue, yah. Ya ... Walaupun lo merasa tersaingi sama gue karena ... Dia," kata Rexi yang maksud dari 'Dia' adalah Aksa si ketua OSIS.

Rexi menghela napas panjang lalu mengangkat pandangannya untuk menatap semua murid yang ada di lapangan itu.

"Dan untuk kalian semua, gue Rexi Alexa minta maaf sebesar-besarnya karena udah turunin pamor sekolah kita. Maafin Queen kalian yang enggak sempurna ini," kata Rexi lembut.

"Dan buat Aksa, makasih udah selalu bela gue. Ya, walaupun lo pernah hampir enggak percaya sama gue," kata Rexi lembut.

Seketika Al tiba-tiba menarik pergelangan tangan kiri Rexi yang tak luka.

"Al!" pekik Renata tak terima.

"Kasih gue waktu," kata Al datar, lalu menarik Rexi untuk menjauh dari sana.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang