Rencana 2 [Pernikahan]

554 35 0
                                    

***

My Brother

Written By HwangFitri_

***

Indonesia, 11:34 -

"Tenang, Al," pinta Aksa saat melihat Al yang terus berjalan bolak-balik tanpa henti.

"Argggg! Rexi di mana?! Ice di mana?! Kenapa mereka lama banget?!" tanya Al stres.

"Tunggu aja, mereka pasti bakalan datang," ujar Aksa menenangkan.

"Gue harus susul mereka!" final Al.

Baru saja Al ingin berjalan turun dari altar, Aksa menahan pergelangan tangannya dengan cepat.

"Jangan berniat ninggalin altar, Al. Lo ninggalin altar, sama aja kalau lo ngebantu mereka semua buat jalanin rencana mereka. Mereka bakalan menang, Al!" ujar Aksa memperingati.

"Argggg! Sial!" umpat Al marah.

Al melirik ke arah ambang pintu.

"Shit! Di mana, Ice?!" tanya Al stres.

"Mereka ternyata banyak, Al. Gue enggak nyangka, papa lo terniat banget," bisik Aksa sambil terus menatap ke arah ambang pintu.

Di sana, di ambang pintu, banyak sekali pria dengan menggunakan setelan pakaian serba hitam dan kacamata hitam tengah berdiri sambil menatap tepat ke arah Al.

Al bergerak uring-uringan.

"Al ... Jangan kayak gini. Lo harus stay cool. Lo jangan mudah kebaca sama mereka. Mereka pasti merasa menang kalau lo kayak gini," ucap Aksa memperingati.

"Enggak bisa, Sa!" jawab Al dengan suara sedikit meninggi.

"Al!"

Aksa menatap Al dengan tajam.

Al menghela napas panjang sambil berusaha untuk menetralkan tingkahnya.

"Lo harus tetap stay cool, Al. Jangan sampai musuh baca pergerakan lo. Jangan sampai ..." batin Al di dalam hatinya.

Aksa melirik ke arah Al, lalu Aksa tersenyum tipis.

"Good job! Dengan Al yang udah kelihatan tenang kayak gini, mereka pasti ngira kalau Al enggak tahu apa-apa," batin Aksa.

Aksa kembali mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah ambang pintu.

"Sial! Mereka semakin banyak! Ice sama Rexi di mana?!" gumam Aksa pelan.

Aksa mengeluarkan ponselnya, lalu mengirimkan pesan untuk seseorang.

Message From Aksa Aditama :
By, kamu di mana?

Message From Nina Arlena :
Aku masih di luar pesta.

Message From Aksa Aditama :
Mereka makin banyak, By. Tetap perhatikan mereka semua. Kalau perlu, buat mereka semua teralihkan, By.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang