Berada Ditiga Pria Terkenal

2.2K 138 28
                                    

From Anggara Dolken :
Ya udah kalau gitu.

From Anggara Dolken :
Gue enggak kasih izin buat datang terlambat!

From Rexi Alexa :
Sialan! Ini simpanse suka banget main ngancam!

From Rexi Alexa :
Tolong ngerti sama keadaan gue dong, Angga.

From Anggara Dolken :
Mau dingertiin?

From Anggara Dolken :
Ogah gue!

From Anggara Dolken :
Gue bosnya, bukan lo.

From Anggara Dolken :
Nego, kan?

From Anggara Dolken :
Enggak terima negosiasi gue.

From Anggara Dolken :
Ini bukan obral pasar swalayan.

From Rexi Alexa :
Terserah lo, Anjing!

From Rexi Alexa :
Sekalian aja pecat gue, Dajjal!

"Anjir! Kok ngamok?!" tanya Anggara kaget di dalam hatinya.

From Anggara Dolken :
Rex.

Rexi Alexa Just Read*

From Anggara Dolken :
Lo lagi enggak ngambek, kan, Rex?

From Anggara Dolken :
Cuma gara-gara hal sepele kayak gini?

Rexi Alexa Just Read*

"Bangsat lah! Yakin banget nih gue, ini anak lagi ngamuk, kan?! Anjirlah!" keluh Anggara di dalam hatinya.

Anggara kemudian beralih untuk menelepon nomor Rexi berkali-kali, tetapi selalu saja ditolak oleh Rexi.

From Anggara Dolken :
Angkat teleponnya, Rex.

Rexi Alexa Just Read*

Sekali lagi Anggara menelepon Rexi dan pada akhirnya berakhir tragis. Rexi memblokir nomornya.

"Anjir! Gue diblokir?! Damage-nya enggak main-main cuy! Mantan emang lebih seram daripada Nanno," batin Anggara menyesal di dalam hatinya.

***

"Arggg! Terserah lo! Terserah lo! Lo mau apa?! Terserah! Aaaaa! Sialan! Penganut neraka jahanam lo! Bangsat lah!" teriak Rexi emosi dan kesal.

Kini Rexi berjalan kembali menuju kamarnya.

Brak!

Ice yang tadinya tertidur langsung tersentak dan menatap emosi ke arah Rexi.

Bagaimana caranya dia menahan emosi kalau sedang enak-enaknya tidur, ada seorang pengganggu yang membangunnya.

"Sialan! Bisa santai dikit lo, Asu?!" tanya Ice kesal.

"KELUAR LO! INI KAMAR GUE!" balas Rexi berteriak seperti orang kesetanan. Seperti itukah efek mantan kekasih?

"What the fuck! Sampai kaget gue!" batin Ice sambil mengelus dada.

"Arrggg!"

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang