Tawaran Balikan Sama Mantan

2K 156 20
                                    

- Lanjutan Chapter Sebelumnya -

***

"Pas istirahat tadi, Ice cariin lo di sekolah," tutur Al.

"Bahkan parahnya, gue sama dia bertengkar di tengah lapangan sekolah. Dan sialnya, papa tiba-tiba datang juga dan cariin lo," kata Al lagi.

"..."

"Tolong pulang, Rexi," pinta Al sedih.

"Pulang? Lo minta gue pulang setelah apa yang lo lakuin ke gue?" tanya Rexi sambil terkekeh sinis.

"Gue itu seakan-akan jadi orang asing, Al. Papa, dia enggak nganggap gue sebagai anaknya. Bahkan dia bilang kalau gue itu anak sial. Bang Ice? Lo tahu sendiri sama apa yang dibuat bang Ice sama gue, kan?" tanya Rexi.

"..."

"Kiara, Nina sama Renata, gue dikhianati sama mereka bertiga, Al. Dan itu karena lo sama pacar lo, Al!" bentak Rexi emosi.

"Deian? Hahaha ... Bahkan dia sampai jijik sama gue, Al. Karena apa? Karena lo udah klaim kalau gue itu murahan, Al," katanya lagi.

"Rex, gue-"

"Whatever! Gue enggak peduli," potong Rexi santai.

"Okey kalau emang lo enggak peduli sama gue. Tapi, tolong lo balik ke apart kita, Rex. Papa nungguin lo, Rexi," kata Al.

"Impossible," ucap Rexi malas sambil tersenyum remeh.

"Kenapa lo keras kepala banget, sih, Rex?!" tanya Al tak habis pikir.

Rexi terkekeh.

"Perlakuan kalian yang buat gue kayak gini!" sinis Rexi.

"Rex, lo-"

"Whatever! Anggap aja kalau kita berdua sekadar orang asing. Enggak.pernah kenal sedikitpun!" kata Rexi tegas.

"..." Al bergeming.

Usai mengucapkan kalimat itu, Rexi langsung berjalan cepat untuk pergi dari tempat itu.

"God!" pekik Al frustasi.

Bugh!

Al memukul dinding yang ada di hadapannya dengan emosi sambil mengacak-acak rambutnya dengan begitu frustasi.

"Loh! Atas nama nyonya Rexi di mana?" tanya seorang perawat yang baru saja masuk di dalam ruangan Rexi.

Al kaget.

"Ha! I ... Itu, dok. Tadi, papa saya datang buat jemput dia," jawab Al berbohong.

"Astaga! Kenapa di bawa pulang, padahal cairan infus nyonya Rexi belum habis?!" tanya sang suster tak habis pikir.

"Me ... Memangnya kenapa, Sus?" tanya Al penasaran.

"Nyonya Rexi harus menghabiskan cairan infusnya. Nyonya Rexi sangat kekurangan banyak gizi," jelas sang suster.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang