Apakah Benar Di Jam Dua Nanti

1.3K 101 4
                                    

***

My Brother

Written By HwangFitri_

***

Al menatap Rexi dengan tatapan sendunya.

"Matanya kenapa?" batin Rexi saat menangkap tatapan Al.

"Kenapa lo enggak mau buat nikah sama gue?" tanya Al lemas.

"Karena gue enggak suka karena gue enggak suka sama semua sikap yang memiliki!" jawab Rexi.

"Lo itu kasar. Lo itu pembohong! Gue enggak suka!" balasnya lagi.

Kedua mata Rexi sudah mulai berkaca-kaca.

Grep!

Al menarik Rexi ke dalam pelukannya.

"Nikah sama gue aja, yah? Gue enggak mau kalau lo jadi milik orang lain," ujar Al.

"Lo cuma milik gue. Lo milik Al. Cuma milik gue, enggak ada yang lain selain gue," lanjutnya.

"Lo egois!" bentak Rexi.

Rexi mendorong Al dengan kasar sehingga membuat pelukan itu terlepas.

"Asal lo tahu, gue nyesal banget untuk ngelakuin hal kotor itu sama lo!" pekik Rexi.

"Dan kalaupun memang gue bakalan hamil anak lo. Gue selamanya enggak akan pernah mau menerima kedatangan dia di dalam kehidupan gue!" lanjut Rexi.

Al menatap Rexi dengan tajam.

"Apa?! Lo mau marah sama gue kalau gue aborsi anak ini?! Lo mau marah sama gue?!" tantang Rexi.

Bukannya menjawab ucapan Rexi, Al malah tersenyum misterius.

"Gue udah enggak ada perasaan lagi sama lo! Pergi dari hidup gue! Kalau perlu, lo harus mati hari ini juga!" teriak Rexi histeris.

Seketika Al mengangkat sebelah alisnya dengan tinggi.

"Emangnya, lo yakin sama perkataan lo?" sinis Al.

"Iya! Gue yakin! Yakin banget malah!" balas Rexi.

"Bahkan kalau lo mati, gue bakalan ngadain party tepat di depan jasad lo. Gue bakalan jadi wanita yang paling bahagia dan paling sejahtera di dunia ini. Gue akan jadi wanita bebas saat lo mati nanti!" lanjutnya dengan begitu bangga.

Al berdeham.

"Di dalam perut lo nanti ada anak gue, Rex. Gue enggak akan pergi," ucap Al tenang.

Rexi meludah ke sembarang arah.

"Cih! Munafik tahu enggak. Munafik!" sinis Rexi.

"Enggak. Gue enggak munafik. Gue emang sayang sama lo," ujar Al.

"Sayang? Lo sayang gue?" ledek Rexi.

"Hum ..." Al berdeham.

"Lo yakin kalau gue bakalan hamil anak lo?" tanya Rexi.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang