Tak Akan Pernah Menerima!

1.3K 99 18
                                    

‼️‼️‼️

My Brother

Written By HwangFitri_

‼️‼️‼️

Al mengepalkan kedua tangannya dengan begitu emosi karena solusi tidak masuk akal yang diberikan oleh Ice.

"Papa setuju dengan saran yang diberikan Ice!" sahut Barack.

"Pa!" protes Al.

"Al! Kalau memang Rexi sayang sama kamu. Maka, dia akan memilih kamu. Tapi, kalau malah sebaliknya, maka kamu harus merelakan dia demi kebahagiaannya!" tegas Bellina dengan kedua mata yang mengalirkan air mata.

"Rexi bisa bahagia tanpa harus sama kamu," lanjut Bellina.

"Enggak! Gue bakalan bertanggung jawab sama apa yang udah gue lakuin sama Rexi. Rexi itu sepenuhnya milik gue!" tegas Al.

"Mau gue punya anak di dalam perut Rexi atau enggak, tetap aja dia milik gue dan nggak akan ada orang yang bisa mengklaim dia!" lanjutnya lagi.

Rexi yang mendengarkan perkataan Al, dia langsung menatap pria itu dengan tatapan yang begitu nanar.

"Lo udah melanggar janji, Al. Lo bilang kalo gue bakalan bebas, tetapi kenapa lo malah berbuat sebaliknya?!" tanya Rexi di dalam hatinya tak percaya.

Rexi mengalihkan pandangannya sambil menatap nanar di sembarang arah.

"Untuk apa? Untuk apa mau mempertahankan kalau hanya berjalan cinta sepihak? Lo tahu kalau cinta sepihak itu menyakitkan kedua belah pihak!" ujar Ice.

"Jangan ikut campur sama masalah gue!" bentak Al emosi.

Ice tersenyum miring.

"Kalau gue berada di posisi lo, jujur aja kalau gue bakalan malu banget buat jadi seorang laki-laki. Udah rusak masa depan anak orang, tapi ujung-ujungnya ditolak juga," ledek Ice.

"Hentikan!" seru Barack Untuk menghentikan perdebatan Al dan juga Ice.

"Pokoknya, gue harus nikah sama Rexi!" final Al.

"Enggak! Sama sekali gue nggak mau nikah sama lo!" tolak Rexi tegas.

"Lo pembohong. Lo ingkar janji. Dan lo berengsek!" tegas Rexi di setiap poin.

"Tapi, gue nggak peduli sama jawaban lo. Gimana dong?" balas Al.

"Hentikan Al!" perintah Bellina.

"Jangan memaksa kalau memang Rexi tidak ingin menikah dengan kamu. Mama juga tidak akan merestui kamu selagi kedua belah pihak belum saling menerima satu sama lain!" lanjut Bellina.

"Tapi, kalau memang Rexi sayang sama kamu, mama akan merestui," ujar Bellina.

"Ma!" protes Ice.

"Untuk apa kita mengurusi hubungan mereka berdua? Mereka berdua yang akan menjalaninya di masa depan dan bukan kita," ujar Bellina sebelum Ice melakukan aksi protesnya lebih panjang lagi.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang