Dia Anggara Dolken

2K 157 41
                                    

- Lanjutan Chapter Sebelumnya -

***

Al langsung menatap ke arah Deian usai tersisa dirinya bersama teman-temannya.

Tiba-tiba saja Nina mendorong Deian dengan begitu keras dan kasar.

Renata yang berdiri di samping Deian langsung menatap Nina dengan begitu tajam.

"Maksud lo apa dorong gue enggak jelas kayak gitu?!" tanya Deian emosi.

"Bilang sama kita, apa kebenarannya!" bentak Nina.

"..."

Deian bergeming.

"Dei!" kata Al emosi.

Deian menghela napas panjang.

"Waktu lo ke rumah sakit buat ketemu sama Renata, lo ke sana bareng Rexi. Dan sewaktu lo udah sampai rumah sakit, lo langsung keluar dari mobil dan kunciin Rexi dari dalam. Karena ha Li dia langsung sesak napas karena enggak ada oksigen. Dan yang pecahin kaca mobil lo itu gue ..." aku Deian.

"Dan Rexi enggan pulang ke apart keluarganya karena dia marah banget sama lo, karena dia hampir mati gara-gara lo. Dan pergelangan tangannya yang luka itu karena kena pecahan kaca mobil lo," lanjutnya.

Al speechless saat mendengarkan semua penjelasan dari Deian. Dia tak menyangka kalau dia ternyata se-berengsek itu. Dan dia tak menyangka kalau ternyata dia punya teman yang berengsek seperti Deian. Menyembunyikan seluruh kebenarannya.

Al langsung berlari dengan cepat untuk pergi dari sana.

"AL! MAU KE MANA?!" teriak Renata, tetapi tidak digubris oleh Al.

Sedangkan Renata kini ditatap dengan begitu tajam oleh Kiara.

"K- Sial!" gumam Renata saat ingin memanggil Kiara, tetapi dia malah mengumpat kasar saat melihat tatapan tajam Kiara.

"Ikut sama gue!" kata Kiara tegas sambil menarik pergelangan tangan Renata dengan begitu kasar.

Renata membulatkan matanya dengan lebar.

"Nina! Tolongin gue!" teriak Renata sambil menatap Nina.

Nina mendecih sinis sambil menatap Renata dengan remeh. Detik berikutnya, dia malah membantu Kiara untuk menyeret Renata dari lapangan.

"Jangan macam-macam sama Renata!" kata Deian memperingati.

Kiara tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu kemudian menundukkan kepalanya dengan emosi.

Perlahan Kiara membalikkan badannya sambil menatap Deian dengan tajam.

"Kita putus! Lo selingkuh sama Renata!" tegas Kiara tanpa ragu kepada Deian.

Deian kaget bukan main saat mendengarkan ucapan Kiara.

"Gue-"

"Playboy!" potong Kiara emosi.

Plak!

"Itu ganjaran buat cowok bangsat kayak lo!" kata Kiara usai menampar pipi kanan Al dengan begitu keras.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang