Al Lebih Tajam Dari Elang

514 42 7
                                    

***

My Brother

Written By HwangFitri_

***

Indonesia, 20:12 -

"Al ... Kita pulang aja, yah? Kita enggak usah ke play zone, minum Boba, ke toko boneka, apalagi main Hello Kitty. Enggak usah, yah?" tawar Rexi memohon.

"Hum ..." deham Al.

"Anjir! Langsung di-iya in?! Padahal tadi dia ngerengek kayak bayi," gumam Rexi.

"Apa?" heran Al.

"Lo enggak ngidam lagi, kan?" tanya Rexi.

"Apaan?!" tanya Al sinis.

"Tadi lo ngidam," jawab Rexi.

Al mengerutkan keningnya, lalu mengangkat kedua pundaknya secara bersamaan.

"Oh Tuhannnn! Terima kasihhhh!" seru Rexi penuh syukur.

"Lo udah dapat bajunya?" tanya Al.

"Iya," jawab Rexi.

"Bagus kalau sekarang kita balik aja, Al. Gue takut kalau lo berubah lagi buat jadi orang alay," kata Rexi.

Al mengangkat alisnya dengan tinggi saat mendengarkan penuturan dari Rexi.

"Emang, tadi gue jadi orang alay? Sejak kapan?" tanya Al di dalam hati.

"Sumpah, Al! Lo jangan ngidam kayak gitu lagi, yah? Alay banget, Al! Mending gue aja yang ngidam, enggak usah lo!" kata Rexi memohon.

"Sumpah. Ta-"

"Udah! Jangan dibahas!" potong Al.

Rexi mengatupkan bibirnya dengan cepat.

"Sial! Kenapa bisa gue ngidam kayak gitu?! Ck! Kenapa gue harus kena sindrom itu?! Mana di tengah umum pula! Maluuuu!" teriak Al di dalam hati.

"Al-"

"Jangan dibahas, Rex!" kesal Al.

"Enggak. Ck! Gue cuma mau bahas, kenapa lo tiba-tiba ngidam kayak gitu?" tanya Rexi penasaran.

"Dasar cewek. Katanya, enggak mau bahas. Eh! Ujung-ujungnya dibahas juga!" gumam Al kesal.

"Enggak tahu gue," jawab Al malas.

"Allll! Bilang, ih! Gue kepo nih!" rengek Rexi.

"Rex, sekarang gue lagi malu banget. Untuk saat ini, gue lagi ngumpulin keberanian buat jalan di sini. Jadi, jangan buat gue tambah malu. Oke?" pinta Al.

"Al ... Bilang!" rengek Rexi.

"..."

Al tak menggubris Rexi. Dia lebih memilih untuk diam saja.

"Ck! Oke kalau lo emang enggak mau bilang sama gue. Janji gue yang di mobil, lo enggak bakalan dapat!" sinis Rexi.

"What the hell! Rex, lo sama aja mainin nafsu gue, Bego!" kesal Al.

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang