05

22.4K 2K 89
                                    

"Ah.. kepala ku" Bin pergi ke kampus, dia sedikit bingung harus bicara apa dengan Vidra.

Keduanya baru sehari kenal dan sekarang sudah mengikat tanda.
Ya, itu memang rencana Bin tapi entah kenapa Bin merasa tidak enak harus menjebak Vidra dengan cara selicik seperti itu saat Vidra tengah mabuk.

"Apa aku harus minta maaf ?" Gumam Bin.

Bin masuk ke dalam kelas, dia bisa melihat Vidra duduk sembari membaca buku.

Bin melirik kiri dan kanan, dia ingin mengajak Vidra bicara berdua tapi kondisi kelas saat ini sangat tidak memungkin kan.

"Hei Bin!"

"Uah!" Bin terkejut saat salah seorang alpha merangkul leher Bin.

"Kamu tidak pulang ? Pakaian mu sama! Hei..hei.. apa kamu bertemu omega manis ?" Goda pria alpha ini.

Bin hanya tertawa pelan.

"Wah..Bin nakal juga" pria alpha tadi mencubit dada Bin.

Grep!

Deg!

Bin dan pria alpha menoleh saat seseorang meremas lengan pria alpha tadi.

"Hei..hei.. ada apa ini ?" Tanya pria alpha pada orang yang ternyata Vidra.

Vidra menatap Bin dari ujung rambut hingga kakinya.
"Ikut aku sebentar!" Vidra tiba-tiba menarik tangan Bin.

"Ah! Hei.. kalian mau kemana ?!"

Vidra mengabaikan pria alpha tadi, dia menyeret Bin hingga ke lorong sepi di dekat gudang.

Bam!

Deg!
Bin terkejut karena Vidra tiba-tiba mengurung Bin di antara tubuhnya dan dinding.

"Apa yang terjadi malam tadi ? Apa kita melakukannya ?" Tanya Vidra, dia menatap Bin tajam.

Bin mengusap-usap lengannya.
"Ka-kamu cukup agresif" gumam Bin yang masih bisa di dengar oleh Vidra.

"Hah...ya ampun" Vidra terduduk lemah di hadapan Bin.

"A-ada apa ? Apa ada yang sakit ?" Tanya Bin.

Vidra mendongakkan kepalanya menatap wajah Bin.
"Maaf, saat mabuk aku tidak melihat jenis.. aku sering menyerang orang lain, itu sebabnya aku tidak terlalu kuat minum"

Vidra menyentuh tangan Bin.
"Kamu pasti trauma kan ? Bercinta dengan sesama alpha"

"Hah ?" Bin tersenyum kaku.

"Apa belakang mu sakit ? Aku yang jadi top kan .. karena tubuh ku terasa baik-baik saja, pasti kamu yang jadi pihak bawah" Vidra menatap Bin dengan mata berkaca-kaca.

"Ak-aku baik-baik saja" jawab Bin dengan senyum kaku.

"Maafkan aku membuat kenangan buruk untuk mu, dan maaf juga aku meninggalkan kamu sendirian di hotel.. aku benar-benar syok, tapi ku mohon jangan terbebani dengan semua ini ya" Vidra menggenggam kedua tangan Bin.

"Aku-"

Belum selesai Bin bicara, Vidra sudah memotong kata-katanya.
"Ah iya.. aku akan bertanggung jawab, apa yang kamu perlukan ? Obat.. atau pergi ke dokter ?"

"Tunggu aku-"

"Aku antar kamu memeriksa tubuh mu, katakan kalau sakit"

"Aku tidak merasakan sakit.. aku menikmatinya, aku omega!!"

Deg!
Vidra terdiam mendengar fakta barusan.

"Apa ?"

"Aku omega.. tubuh ku memang seperti ini tapi jenis ku omega"

"Huh ?" Vidra syok mendengar lanjutan dari kalimat Bin.

"Ka-kamu memberi ku tanda.. disini" Bin menunjuk lehernya.

"Aku..aku.. aku memberi mu tanda ?" Tanya Vidra dengan tangan bergetar.

"Hm, kita sudah resmi jadi pasangan" Bin tersenyum malu-malu.

"Ah.. " wajah Vidra berubah pucat, perlahan kesadarannya hilang.

"Hah! Hei!! Hei!!"

.
.

Bersambung...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang