Sam menatap langit malam dari balkon kamar Julian, dia masih berkutik dengan pikirannya dimana Julian secara tidak langsung menyatakan perasaannya pada Sam.
"Hah.. apa yang harus ku lakukan ?" Sam berbalik melihat Julian yang saat ini tidur pulas di atas kasur.
Beberapa batang rokok Sam habiskan hanya untuk berpikir, dia tidak tau harus berbuat apa karena Sam tidak mungkin menjadikan Julian pasangannya.
Julian perlahan membuka mata dan mendapati Sam tengah menatapnya dari balkon.
Mata keduanya bertemu.
Perlahan Julian bangun dari posisi tidurnya lalu berjalan kearah Sam.Julian mendekat kemudian menyandarkan kepalanya di dada Sam.
"Daddy, aku suka bau rokok mu" gumam Julian yang masih bisa di dengar oleh Sam."Kamu mau mencium ku ?" Tanya Sam.
Julian mendongakkan kepalanya.
"Hm," Julian mengangguk singkat.Sam mematikan rokoknya lalu menarik pelan dagu Julian. Saat bibir keduanya bertemu, Julian bisa merasakan rasa tembakau yang cukup kuat dari mulut Sam tapi Julian sudah terbiasa.
Perlahan tangan Sam bergerak menyentuh dua bongkahan kenyal di belakang Julian.
"Ah-Mm!" Sam mendorong lidahnya masuk lalu bermain di dalam rongga mulut Julian.
Tangan Sam menekan-nekan hole Julian yang masih tertutup celana pendeknya.
"Mng! Hah-Fuahh! Ahh...Hahh!"
Julian meremas lengan baju Sam.
"Daddy.. Ah! Sentuhh aku di sana.. Mng! Lagi.. ! Lebih banyak-Uah!" Tanpa aba-aba Sam mengendong tubuh Julian yang lebih pendek dari Sam.Sam membawa Julian kearah kasur lalu menindih tubuh Julian setibanya di kasur single bed milik Julian.
"Kamu memang senang menggoda ku, aku sudah berusaha sabar"
Julian menarik leher Sam lalu mengecup singkat bibir pria alpha ini.
"Aku tidak perduli lagi.. " mata Julian berkaca-kaca."...lakukan apapun yang Daddy mau pada ku, tubuh ku milik mu Daddy"
Sam mengerutkan alisnya.
"Aku tidak pernah membeli mu, tubuh mu tetap milik mu Julian"Julian mengelengkan kepalanya.
"Karena Daddy sudah menyelamatkan ku dari kematian jadi seluruh tubuh ini milik mu""Hah .." Sam menghela nafasnya berat.
".. ini salah ku"Julian terlihat bingung, Sam melihat tepat di mata Julian.
"Ini salah ku karena membawa mu pada dunia segelap ini, kamu masih punya masa depan .. " Sam mengecup singkat dahi Julian.".. kamu masih muda dan bisa menemukan cinta lain, Julian.." Sam mengusap lembut pipi Julian.
".. mari akhiri semua ini, aku tidak mau kamu berharap banyak pada pria yang beberapa tahun lagi akan menjadi tua dan tidak sebanding dengan mu.."
Julian meremas seprei kasur.
"A-apa maksud Daddy ?" Julian tersenyum kaku.Sam sudah memikirkan semua ini dengan matang.
".. Julian.. mari menjadi keluarga, kamu mau jadi anak angkat ku ? Akan ku berikan apapun yang kamu mau"Julian terdiam seribu bahasa mendengar apa yang Sam katakan, dia tidak mau menjadi keluarga Sam dan tidak akan pernah terjadi.
Julian tidak mau di tatap dengan tatapan kasihan karena perasaannya untuk Sam sudah tidak bisa di tawar dengan harta.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
De TodoAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.