02

4.7K 577 24
                                    

Hai..hui..hei..
Daku kembali ~ 😁

.
.

"Ayo sayang, kemari nak.. jangan dekat dengan orang seperti mereka" ibu Zane meraih tangan Zane, dia menarik Zane menjauh dari ibu Win tapi Zane tidak beranjak dari tempatnya.

"Zane.." ibu Zane menatap putranya seolah memberi kode agar dia menjauh dari ibu Win.

Tapi tetap saja Zane tidak mau, dia melepas tangannya dari ibunya.

"Aku sudah buruk di mata publik.." Zane tersenyum lirih.
".. apa lagi yang mamah harapkan ? Aku tidak bisa menghasilkan apa pun untuk mu mah" kata Zane.

Ibu Zane terlihat panik mendengar apa yang Zane katakan.
"He-hei sayang..." Ibu Zane tersenyum kaku.
".. tidak apa-apa, jangan pikirkan itu.. lebih baik kita pulang ya"

Mata Zane berkaca-kaca.
"Hm,. " Zane mengangguk pelan lalu menatap kamera para media, tanpa aba-aba Zane berlutut di hadapan para media yang membuat semua orang terkejut.

".. ku mohon, jangan katakan hal buruk tentang keluarga ini, semua ini kesalahan ku.. aku yang datang kemari setelah kabur dari rumah, aku yang salah"

"Nak Zane! Ayo berdiri!" Ibu Win menarik Zane agar dia berhenti berlutut.

"Hei!" Ibu Zane menepis tangan ibu Win.

"Jangan menyentuh anak ku!" Ibu Zane mendorong ibu Win.

"Mamah! Jangan kasar !"

"Apa yang kamu katakan Zane ?! Kamu masih membela dia ?! Hei, apa kamu sudah mencuci pikiran anak ku ?!"

"Mamah!! Berhenti ! Mamah!!" Zane berusaha melindungi ibu Win, selang beberapa menit kemudian Win dan ayahnya datang.

"Apa yang kalian lakukan ?! Ada apa ini ?!" Tanya ayah Win dengan wajah kesal karena banyak orang di rumah mereka.

Ibu Zane melihat ayah Win dan Win yang berdiri di depan pintu.
"Ini dia ! Dia orang yang sudah menghasut putra ku agar dia pergi dari rumah, ini rekam wajahnya!" Ibu Zane menunjuk Win.

Semua kamera langsung tertuju pada Win.
"Tidak!!" Zane melepas bajunya lalu menutup wajah Win.
"Jangan lakukan ini mah! Jangan libatkan dia!!"

Win yang sadar Zane tidak memakai baju segera memeluk Zane.
"Win.." Zane berbalik menatap wajah Win.
".. hiks.. aku tidak mau kamu terlibat"

Win tersenyum kecil.
"Tidak apa-apa, sudah ku katakan aku akan berada di sisi mu Zane" Win menghapus air mata Zane.

"Win...Huu.. maaf" Zane mulai menangis, dia tidak tau harus berbuat apa, Zane sudah pasrah dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Win menatap kearah kemera para media.
"Mungkin kalian tidak tau apa yang sudah terjadi, kalian hanya melihat luar saja.. tapi akan ku katakan kalau aku dan Zane menjalin kasih .."

Deg!
Semua media saling berbisik satu sama lain.

Win memasang baju Zane lalu berlari kearah kamarnya, beberapa menit kemudian dia keluar membawa tas juga melempar tas tersebut kearah ibu Zane.
" ..ini uang 1M yang anda minta nyonya.."

Ibu Zane membuka tas tadi, dia bisa melihat uang yang sangat banyak di dalam tas tersebut.

Win berjalan kearah Zane kemudian memeluk Zane erat.
".. dan omega ini resmi menjadi milik ku"

Ibu Zane seolah melupakan apa yang terjadi di sekitarnya, dia tersenyum senang melihat uang yang ada di dalam tas.

Wajah senang ibu Zane langsung menjadi sorotan media, mereka langsung menyimpulkan kalau ibu Zane memang seorang drama Queen.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang