09

3.9K 472 9
                                    

Julian menatap wajah Sam yang saat ini menindihnya di atas kasur, perlahan tangan Julian terangkat mengusap lembut pipi Sam.

"Aku tau aku masih kecil dan tidak tau apapun tentang kehidupan orang dewasa.. tapi aku tetap ingin menjadi remaja yang egois.." Julian mendorong dada Sam.

"Ah.." Sam terduduk di hadapan Julian, dia bisa melihat Julian merendahkan kepalanya kearah bawah tepat di sela kaki Sam.

Julian membuka kancing celana Sam.
".. kalau aku menjadi anak angkat mu, maka biarkan aku tetap melakukan hal seperti ini dan jangan pernah berhenti menyentuh ku Daddy"

Julian mengecup berkali-kali milik Sam yang masih tertutup celana dalam.

"Hah.." Sam menyentuh pucuk kepala Julian, ".. aku akan jadi ayah yang buruk kalau membiarkan kamu melakukan ini"

Julian menarik celana dalam Sam yang langsung menampilkan p*nis Sam di depan mata Julian.

Julian tersenyum kecil, dia menggenggam milik Sam dengan seringai kecil di bibirnya.
"Dan aku anak yang nakal, jadi tidak jadi masalah untuk ku Daddy"

Sam menghela nafasnya berat, dia berubah pikiran. Dia tidak mungkin mengangkat Julian jadi anaknya karena hubungan yang awalnya seperti ini tidak akan mudah berubah menjadi positif saat mereka tinggal bersama nanti.

Saat Sam sibuk dengan pikirannya, Julian sudah mulai bermain di bawah sana.

Julian mengemut p*nis Sam layaknya lolipop. Sam berkali-kali menarik nafasnya berat, dia mengusap pelan air di sudut mata Julian.

"Jangan menangis, aku akan tetap ada di sisi mu" kata Sam.

Deg!
Julian berhenti memberi blowj*b, dia menatap Sam.

"Itu bukan pernyataan cinta, aku hanya ingin menjadi seseorang yang selalu ada untuk mu.. dimana kamu mengalami kesulitan, sedih atau senang aku akan selalu ada, jadi jangan merasa kamu sendirian di dunia ini"

Julian tau Sam berkata seperti itu hanya untuk memberinya semangat dan Julian tau Sam tidak akan pernah membalas cintanya karena masih banyak peliharaan Sam yang lebih bahkan jauh lebih baik dari Julian yang mungkin saja mengharapkan cinta Sam juga.

Julian tersenyum kecil.
"Terima kasih Daddy"

Tanpa banyak bicara, Julian mendorong dada Sam lalu naik keatas tubuh Sam.

"Juli-Mm" Julian mencium bibir Sam.

Julian menarik celananya turun, tanpa melakukan pemanasan lebih dulu, Julian memaksa p*nis Sam masuk ke dalam holenya.

"Ugh!" Sam mengerutkan alisnya karena hole Julian tidak sepenuhnya basah karena Sam belum melakukan rangsangan pada Julian.

"Mm-Fuah! Hah ... Tunggu Julian! Ah!" Sam meremas dua bongkahan kenyal milik Julian.

Air mata Julian berjatuhan tapi dia tetap tersenyum.
"Ini sangat nikmat Daddy, aku senang akhirnya kita menjadi satu"

"Julian.. " Sam tau itu sangat sakit, tapi Julian berusaha menutupinya.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang