(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)

16

Sam membawa paksa Julian ke apartemennya, Sam bahkan tanpa ragu mengendong Julian yang terus menerus melawan.

Saat tiba di apartemen, Sam dengan kasarnya mendorong Julian ke atas kasur.

"Bau alkohol, bercinta bersama alpha lain .. menginap di tempat orang, apa kamu tidak memikirkan masa depan mu ?" Tanya Sam.

Julian meremas seprei kasur Sam.
"Lalu apa yang Daddy mau ? Daddy menyuruh ku untuk mencari alpha lain.. tapi kenapa marah aku pergi bersama mereka ?"

Sam melepas kacamatanya.
"Mereka ?"

Deg!

Julian langsung membuang muka, tanpa sadar dia sudah mengakui bercinta dengan beberapa alpha tadi malam.

"Apa mereka memakai pengaman ?" Sam melepas topinya dengan tatapan tajam.

Julian terlihat gugup.
"Te-tentu saja" jawab Julian tapi dia merasa tidak yakin karena tadi malam dia cukup mabuk.

Sam menarik ikat pinggangnya.
"Aku bertanya, apa mereka benar-benar memakai pengaman ?"

Glup.
Julian menelan salivanya berat.

"Me-mereka memakainya.. " Julian tidak berani menatap wajah Sam.
".. mungkin" lanjut Julian.

"Kamu benar-benar omega yang nakal !" Sam mendorong tubuh Julian.

"Akh! Jangan .. Daddy! Aku tidak mau! Aku tidak mau di ikat !!"

Sam tidak perduli dengan penolakan Julian, dia mengikat kedua tangan Julian dengan ikat pinggangnya.

Sam tau remaja seperti Julian punya gejolak untuk tau hal baru bahkan hasrat menentang orang yang lebih tua sangat tinggi.

Julian berusaha sekuat tenaga menahan tangisnya, dia tidak mau terlihat cengeng hanya dengan bentakan kecil dari Sam.

Sam meremas kedua pipi Julian.
"Kamu tau sangat bahaya melakukan sex bebas bahkan dengan banyak alpha, kamu tidak tau penyakit apa yang mereka bawa"

Julian mengerutkan alisnya.
"Bukannya Daddy sama saja ?! Daddy juga bercinta dengan banyak peliharaan Daddy termasuk aku.. lalu apa bedanya ?!"

"Tentu berbeda, kamu lupa perawatan apa yang sudah ku berikan pada mu ? Kesehatan bahkan makanan"

Julian langsung terpojok, Sam memang cukup selektif bahkan mengajak peliharaannya ke rumah sakit ternama untuk memeriksa kesehatan mereka.

Perlahan Sam menyentuh bibir Julian.
"Apa bibir ini tidak bisa berkata-kata lagi ?"

Julian menatap wajah Sam.
"Aku cukup tersiksa, aku merasa stres Daddy.. tidak kah Daddy mengerti keadaan ku ?"

Sam mengecup singkat bibir Julian.
"Ya, tapi tidak dengan cara seperti itu.. " Sam menarik laci mejanya kemudian mengambil obat dari kotak kecil.

".. aku tidak suka kamu punya anak dari sembarangan alpha" Sam mendorong satu pil ke dalam mulut Julian.

Julian menelan obat yang Sam masukkan ke dalam mulutnya.

"Good boy~" Sam tersenyum melihat Julian sudah tenang.

Julian tidak mengerti kenapa Sam semarah itu saat tau dia bercinta dengan alpha lain.

Karena ingin tau, beberapa hari kemudian Julian kembali berulah dengan membawa salah satu anak pengusaha yang sudah dia rayu agar mau datang ke rumahnya.

Tak hanya bercinta, Julian yang baru bertemu dua hari dengan alpha itu juga setuju menjadi kekasihnya hanya untuk menguji Sam.

Sam yang tidak bisa menghubungi Julian selama beberapa hari akhirnya datang ke rumah Julian, dia cukup terkejut melihat Julian berbaring bersama pria asing.

Saat Julian bangun, dia melihat Sam dengan senyum kecil.
"Ah .. daddy datang"

Pria asing tadi juga bangun kemudian memeluk Julian seolah Sam tidak ada di sana, keduanya sibuk bercumbu di atas kasur bahkan desahan erotis keluar dari bibir Julian.

Sam yang terbawa emosi langsung memisahkan kedua remaja ini.

Sam meremas kedua lengan Julian.
"Apa kamu sudah tidak waras ?! Aku sudah memperingati mu !"

Pria alpha tadi tersadar kalau Sam ada di antara mereka karena dia masih mengantuk.

Pria alpha ini menahan tangan Sam.
"Ma-maaf.. tapi ku mohon, ini bukan salah putra anda!" Kata pria tadi yang mengira Sam adalah ayah Julian.

"Putra kata mu ?" Sam tersenyum sinis.

Dia langsung meremas kepala pria alpha ini.
"Aku bukan ayahnya, aku pemiliknya!"

Deg!
Wajah Julian bersemu merah saat mendengar kata 'pemilik' yang Sam ucapkan.

.
.

Bersambung ...