Win mencari Zane karena seharian ini Zane tidak terlihat, biasanya dia berkumpul bersama kelompoknya.
Win memberanikan diri bertanya pada teman-teman Zane.
"Maaf kak, aku mau tanya.. aku tidak melihat kak Zane, apa dia tidak masuk hari ini ?"Teman-teman Zane menatap Win.
"Hm, dia tidak masuk...ada urusan apa ?" Tanya salah satu dari mereka.Win mengelengkan kepalanya.
"Tidak, aku hanya bertanya.. terima kasih" Win berjalan menjauh dari teman-teman Zane.Mereka mulai membicarakan Win saat Win sudah pergi.
"Zane senang menganggu dia, tapi kalau di lihat lagi.. dia punya wajah yang lumayan""Ya, Zane hanya iri padanya karena di kelas satu.. dia alpha yang cukup di kenal oleh murid lain"
"Hm, ya...terserah pada Zane saja, dia memang orang yang sulit di tebak"
.
.Win melihat-lihat ponselnya, dia mencoba mencari akun sosmed Zane tapi tidak ketemu.
Win memutuskan bertanya pada siswi yang duduk tidak jauh darinya.
"Maaf, kamu tau kakak kelas bernama Zane itu kan ?""Iya aku tau" jawab siswi ini dengan senyuman.
"Ah, apa kamu tau sosmednya ?"
"Hm, apa kamu salah satu fans kak Zane ?" Siswi tadi terkekeh pelan.
Rona merah muda terlihat di kedua pipi Win.
"Bu-bukan begitu"Siswi tadi menepuk pelan bahu Win.
"Tidak apa-apa, kemari kan ponsel mu.. biar ku cari"Dia mengerti nama akun sosmed Zane lalu mengembalikan ponsel Win.
"Ini, kak Zane biasa aktif di sosmed ini"Win membuka foto dan video Zane.
"Dia punya banyak foto yang menarik" Win sedikit kagum melihat pose yang terposting di sana."Wajar saja kan, kak Zane itu model remaja"
Win langsung menatap siswi ini.
"Jadi dia publik figure ?" Tanya Win.Siswi ini dengan cepat mengangguk.
"Itu sebabnya kak Zane terkenal.. ya, walau pun sikapnya kurang ramah" siswi ini tersenyum kaku."Oh, ku dengar juga kak Zane akan bermain drama dalam waktu dekat.. aku yakin kak Zane akan segera terkenal karena dia punya banyak bakat"
Win kembali menatap ponselnya.
"Ya, terlihat dari postingan sosmednya"Win baru tau kalau Zane ternyata berdiri sangat jauh dari Win tapi beberapa hari lalu Win merasa Zane mudah di gapai tapi sekarang rasanya sangat sulit.
Besoknya Zane kembali sekolah.
Dia juga membagikan makanan pada murid lain agar mendukungnya pada drama terbaru nanti.Zane juga masuk ke kelas Win.
Melihat Zane bicara di depan kelas, Win semakin yakin omega ini punya jarak yang sangat jauh darinya."Hei.. ini untuk mu" Win bisa melihat bingkisan berisi kue yang Zane taruh di atas mejanya.
"Terima kasih" jawab Win.
Zane kembali menaruh kertas di dekat bingkisan tadi lalu berjalan keluar dari kelas Win.
Win yang penasaran akhirnya membuka kertas tadi.
"Aku lupa membawa ponsel ku, jadi mari bertemu di ruang seni"
Win meremas kertas tadi lalu berlari kecil kearah ruang seni, saat pintu terbuka dia bisa melihat Zane menunggunya.
"Cepat sekali kamu datang" Zane terkekeh pelan.
Win mendekat lalu menyentuh wajah Zane.
"Kenapa kamu mau bertemu di sini ?"Zane merogoh sesuatu dari saku jas sekolahnya lalu menaruh benda tadi di kantong baju Win.
Deg.
Win bisa melihat satu bungkus kondom di sakunya."Dari mana kamu dapat ini ? Usia mu belum cukup kan untuk membelinya ?"
Zane menempelkan jari telunjuknya di depan bibir.
"Sssstt.. aku meminta manajer ku membelinya, jangan khawatir dia bisa jaga rahasia"Win menghela nafasnya berat.
"Kamu yakin mau melakukan ini di sekolah ?"Zane melingkarkan kedua tangannya di leher Win.
"Sebentar lagi aku syuting, jadi aku mau melakukannya sebelum aku sibuk.. ibu ku juga selalu di rumah, jadi cukup sulit kalau harus menunggu dia pergi"Win mengacak pelan rambut Zane.
"Dasar aneh" Win tersenyum kecil."Hei, aku ti-Mm..~" Win membungkam bibir Zane dengan ciumannya lalu dengan sekali angkat, Win membawa Zane kearah meja kemudian mendudukkan Zane di atas meja.
Win melepas pangutan bibir keduanya. Saat Win menarik celana Zane, Zane menahan tangan Win.
"Aku tau waktu kita tidak banyak, tapi bisakah kamu pelan-pelan" pinta Zane karena Zane ingat pengalaman pertamanya terasa cukup sakit.
"Kamu mau aku memakai jari ku sebelum masuk ?" Win memperlihatkan dua jarinya.
Zane mengangguk.
"Hm,".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
DiversosAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.