26

3.6K 487 11
                                    

Keduanya berjalan pelan masuk ke dalam rumah Zane, Zane bisa mendengar ibunya mengomel di telpon karena beberapa media terus berdatangan.

Zane menarik tangan Win naik ke lantai dua kearah kamar Zane.

Saat pintu kamar sudah terkunci, Zane langsung memeluk Win.
Zane tersenyum senang karena malam ini Win ada untuknya.

"Kamu tetap di sini kan ?" Tanya Zane.

Win mengusap pelan punggung Zane.
"Aku tidak bisa menginap, aku hanya ijin keluar"

Zane mendongakkan kepalanya lalu mempoutkan bibirnya, Win mencubit gemas pipi Zane.

"Jangan berwajah begitu, hm.. hanya satu jam, setelahnya aku pulang"

Zane semakin erat memeluk Win.
"Mm.. harusnya kamu ijin menginap di rumah teman, aku mau tidur dengan Win.. aku mau kita menghabiskan malam bersama"

Win mendorong pundak Zane lalu mencium singkat bibir Zane.
"Zane.. jangan menggoda ku"

Zane menarik kancing bajunya turun.
"Sentuh aku, aku mau kamu"

Win yang sejak tadi mencoba sabar sudah tidak bisa menahan diri lagi, dia langsung mengendong Zane lalu menurunkan tubuh Zane di atas kasur.

Win membuka bajunya.

Blush!
Kedua pipi Zane memerah, walau pun Win alpha tapi dia tetap lah wanita jadi Win masih punya buah dada tapi tidak sebesar wanita lain.

"Apa ? Kenapa kamu menatap ku begitu ?" Tanya Win dengan tawa kecil.

Zane menyentuh dada Win.
"Apa alpha wanita sensitif kalau ku sentuh di sini ?" Tanya Zane.

Win menarik kedua tangan Zane lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur dengan Zane duduk di atas tubuh Win.

Dia menaruh kedua tangan Zane di dadanya.
"Kamu mau mencoba menyentuhnya ?"

Glup.
Zane menelan salivanya berat.

Zane menyelipkan rambutnya di telinga lalu merendahkan tubuhnya.
Dia mulai menjilat juga mengemut nipple Win, sesekali jemari Zane juga memelintir nipple Win.

"Hah.." Win menyentuh rambut Zane.
"... Ini pertama kalinya seseorang menyentuh dada ku" kata Win.

Deg! Deg! Deg!
Zane melepas mulutnya dari nipple Win.

"Bagaimana rasanya ?" Tanya Zane.

Win tersenyum lalu mengusap saliva di sudut bibir Zane.
"Itu terasa nikmat Zane"

Blush!
Wajah Zane berubah full merah.

Perlahan Zane menyentuh dadanya.
"Ak-aku juga mau" kata Zane malu-malu.

Win menarik pinggang Zane agar semakin dekat dengannya, tanpa aba-aba Win langsung mengemut nipple Zane.

"Oh! Mmng!" Zane menutup mulutnya, dia takut suaranya di dengar oleh ibu Zane yang sekarang ada di lantai satu.

Selagi bermain dengan kedua nipple Zane, tangan nakal Win bergerak masuk ke dalam celana pendek yang Zane pakai saat ini.

"Ah-Hnggg!" Zane mengigit bibirnya, tangan Win terasa hangat saat menyentuh kulit Zane.

Push.
Win mendorong dua jarinya masuk ke dalam hole Zane.

Deg!

"Hnhgg!!" Zane memeluk kepala Win, bukan hanya nipple tapi kedua tangan Win bergerak menyentuh p*nis dan bermain di hole Zane.

"Hah- ah.. Ungg!" Zane tidak pernah merasa sepanas ini saat keduanya berhubungan intim, mungkin karena keduanya tengah bermain petak umpet dari ibu Zane.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang