40 End.

8.1K 430 13
                                    

"Ah..hah.. " nafas berat terdengar dari kamar sepasang kekasih yang sudah memantapkan hati untuk mengikat tanda.

Kelopak mawar terlihat menempel di beberapa bagian tubuh Zane, hal itu semakin menambah kesan seksi dari tubuh Zane yang mulai terlihat berisi setelah tinggal bersama Win.

Tak seperti ibu Zane dulu, Win memperbolehkan Zane makan apapun yang dia mau tapi harus dalam batas wajar dan tentunya di imbangi dengan olahraga.

Zane juga terlihat lebih bahagia sekarang, dia senang memilik alpha yang perhatian dan sangat mengerti dirinya.

"Zane .. " Win memeluk tubuh Zane dari belakang.
".. aku sudah tidak tahan" bisik Win.

Zane menyentuh tangan Win.
"Masuk lah, aku sudah siap" kata Zane.

Perlahan dia mendorong p*nisnya ke dalam hole Zane.
"Aku masuk" Win memeluk Zane.

"Aaahh!" Zane menyandarkan kepalanya di bahu Win, Zane bisa merasakan gesekkan dari p*nis Win yang mulai terdorong masuk.

Saat sudah masuk sepenuhnya, Win mengecup leher Zane memberi kissmark tipis.

Win mengusap-usap perut Zane, dia tau posisi ini terasa tidak nyaman bagi Zane tapi terasa sangat nikmat bagi Win karena p*nisnya terasa di jepit di dalam sana.

"Ah.. Win.. aku mau kamu bergerak" Zane menahan tangan Win yang sejak tadi terus mengusap perutnya.

"Dengan posisi ini ?" Tanya Win yang tak juga berhenti mengecup leher dan bahu Zane.

"Bukan .. " Zane melepas pelukkan Win.
"...tapi posisi ini"

Glup.
Win menelan salivanya berat saat melihat Zane mengubah posisinya jadi menungging kearah Win.

Win meremas pelan pinggang Zane kemudian mulai bergerak.
"Ahh.. Mngg.. Mnnn... " Zane memeluk bantal menahan rasa sedikit perih dari gesekkan di holenya tapi terasa nikmat juga di saat bersamaan.

Win yang awalnya bergerak dengan tempo pelan beberapa saat kemudian mulai bergerak cepat yang berhasil meloloskan desahan nyaring dari mulut Zane.

Mata Win tertuju pada leher Zane yang terlihat mulai memerah, tempat dimana alpha memberi tanda pada omeganya.

Sembari terus bergerak, Win merendahkan tubuhnya lalu mengecup leher Zane singkat.

"Ah...hah.. disini .. " Zane menyentuh lehernya.
".. gigit aku disini Win" pinta Zane dengan suara bergetar.

Tanpa menunggu lama, Win membuka mulutnya lalu mengigit leher Zane.

Deg!
Untuk sesaat jantung Zane terasa berhenti berdetak, tubuhnya terasa panas juga rasa sakit yang tak bisa di jelaskan.

Saat Win selesai mengigit Zane, Win bisa mendengar Zane menangis.

"Ma-maaf.. aku spontan mengigit mu, pasti sangat sakit! Maaf Zane" Win panik sendiri.

Zane mengelengkan kepalanya lalu berbalik mengecup singkat bibir Win.
"Terima kasih sudah memilih ku"

Win tersenyum lalu memeluk Zane balik.
"Aku mencintai mu Zane.. mari menikah setelah aku mendapat pekerjaan nanti"

Zane mengangguk senang.
Zane terlihat sangat bahagia, hubungan yang pada awalnya di mulai karena Zane membenci Win sekarang berubah menjadi saling membutuhkan dan tak mau kehilangan satu sama lain.

Perjalanan mereka masih panjang dan mungkin ada lika-liku yang akan mereka hadapi di kemudian hari tapi Zane dan Win pastikan mereka mampu melewati semua itu.

.
.

Tamat.

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang