"Kamu tau, ku rasa adik ipar mu sudah tidak waras" Bin bicara dengan Vidra yang saat ini tengah bermain bersama anak mereka.
"Hm, kenapa kamu bicara begitu Bin ?" Vidra bingung karena Bin tiba-tiba bicara hal aneh.
"Win suka game, tapi aku baru tau kalau dia juga mengidolakan seseorang sampai sejauh itu.. dia bilang mau membebaskan dia"
"Orang siapa ?" Tanya Vidra penasaran.
Bin mengambil ponselnya lalu memperlihatkan foto Zane di internet.
"Ini, dia bilang punya hubungan dengan dia"Vidra mengerutkan alisnya.
"Um, wa-wajar saja kan remaja seusia Win punya orang yang dia suka.. jadi tidak apa-apa""Bukan masalah itu, dia sudah terlalu fanatik bahkan meminta uang 1M dari ku"
Vidra membulatkan matanya terkejut.
"Untuk apa ? Adik mu benar-benar aneh Bin" Vidra tersenyum kaku, dia memaklumi saja sifat Win karena awal bertemu Bin pun Vidra merasa omeganya ini juga aneh."Katanya, dia mau menebus omeganya agar bebas dari kekangan"
"Ah, begitu.. aku tidak mengerti pemikiran remaja jaman sekarang"
Saat keduanya sibuk membicarakan Win, bel apartemen Vidra berbunyi.
"Siapa yang bertamu sepagi ini ?" Gumam Bin, karena jam baru menunjukan pukul 8 pagi.
Bin membuka pintu dan mendapati Win berdiri di depan pintu apartemen mereka.
"Win ?"
"Maaf kak, tapi.." Win menarik seseorang yang sejak tadi berdiri di belakangnya.
".. aku mau kakak berkenalan dulu dengannya, jadi kakak tidak mengatakan aku halu"
Orang tadi menarik turun masker yang menutupi setengah wajahnya.
"Se-selamat pagi, aku Zane" Zane tersenyum kaku, dia sedikit takut karena Bin terlihat cukup menakutkan bagi Zane.Bin membulatkan matanya.
"Apa ini ? Win jangan bilang kamu menculik dia!""Hah.. bukan! Tapi kami satu sekolah!"
"Jadi kamu bolos sekolah!"
Vidra yang mendengar ribut-ribut dari depan pintu langsung menyusul Bin, Vidra bisa melihat Win dan Zane.
"Hei..hei.. tenang lah, dari pada ribut di luar...lebih baik masuk dulu"
"Hah..." Bin menghela nafasnya berat.
".. masuk lah kalian berdua"Zane menatap Win.
"Kamu yakin tidak apa-apa aku masuk ?" Bisik Zane.Win mengangguk.
"Jangan khawatir, kakak ku baik walau pun dia sering mengomel"Keduanya masuk ke apartemen Vidra. Baru saja masuk, Zane sudah bisa melihat kalau apartemen ini sangat mewah terlihat dari barang-barang bahkan alpha yang menyuruh mereka masuk tadi beraura orang kaya.
"Duduk lah dulu, mari bicara" Vidra menyuruh keduanya duduk di sofa ruang tamu sementara Bin mengendong putranya lalu kembali ke ruang tamu.
Bin menatap Zane yang hanya menunduk takut.
"Aku melihat kamu di internet, jadi apa yang Win katakan benar kalau kalian memang menjalin hubungan ?" Tanya Bin.Zane mengangguk pelan.
"Iya kak, aku dan Win punya hubungan""Lalu .. " Vidra juga menatap Zane.
".. bagaimana aku bisa percaya kalau kamu memang tulus atau hanya memanfaatkan adik ipar ku ?"Zane meremas celananya.
"Ak-aku..""Kamu seorang publik figur, dan Win hanya siswa biasa.. bagaimana bisa kamu meminta uang sebanyak itu pada Win ?" Vidra terlihat mengintrogasi Zane.
"Kak, bukan Zane yang meminta uang itu tapi ibunya" Win mencoba membela Zane.
"Apa kamu percaya semudah itu Win ? Bagaimana kalau dia dan ibunya sama.. sama-sama ingin mencari keuntungan dengan bermodal belas kasih" kata Bin.
Zane mengigit bibirnya, dia tau mereka tidak akan percaya semudah itu.
Grep!
Deg!Zane bisa melihat Win mengengam erat tangannya.
"Aku percaya pada Zane, apapun yang terjadi aku akan tetap disisi Zane.."Blush!
Rona merah muda terlihat di kedua pipi Zane.".. kalau tidak mau membantu juga tidak apa-apa tapi jangan membuat Zane semakin tertekan, kami akan pikirkan cara lain.." Win membantu Zane berdiri.
".. maaf menganggu, kami permisi" Win menunduk singkat lalu berjalan keluar dari apartemen Vidra.
Bin menghela nafasnya berat.
"Kamu lihat, dia benar-benar tidak perduli dengan nasehat mu.. dia melakukan segala cara agar tetap bersama omeganya"Vidra menatap Bin.
"Sifatnya mengingatkan aku pada seseorang" Vidra terkekeh pelan.Bin menaikkan alisnya bingung.
"Hm ?".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
РазноеAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.