36

3.5K 368 14
                                    

"Hah.. hah.. ha.. " deru nafas berat terdengar dari ruangan yang cukup gelap dengan penerangan seadanya.

'Dimana aku ?' batin Win, terakhir kali dia ingat berkelahi dengan beberapa orang saat mencari Zane tapi tenaganya melemah waktu mencium feromon omega.

"Kamu sudah sadar ?"

Deg.
Win menoleh kearah sampingnya dimana seseorang duduk di dekat Win.

"Siapa ?" Kata Win.

Orang tadi mendekat dan terlihat jelas wajah omega yang membuat Win kesal.

"Megan!" Win berniat menyentuh Megan tapi ternyata kedua tangannya  sudah terikat, Win menarik kakinya ternyata di rantai.

"Apa-apaan ini ?! Apa kamu sudah gila ?!"

Megan tersenyum lebih tepatnya seringai di bibir Megan.

Wosshh..

"Ah.." tubuh Win langsung melemah kembali saat Megan dengan sengaja mengeluarkan feromonnya.

Megan naik keatas tubuh Win lalu duduk di pangkuan Win.
"Hei.. aku sudah memberitahu mu, kamu akan tunduk pada ku saat aku mengeluarkan feromon ku"

"Hah...hah...hah.. aku tidak akan memaafkan mu untuk ini" saat dalam kondisi lemah pun, Win masih bisa menatap Megan tajam.

Megan membuka kancing bajunya, menampilkan dada berisi miliknya.
"Tidak jadi masalah kalau kamu tidak mau memaafkan ku sekarang.. " Megan menarik dagu Win.

".. karena nanti, kamu akan tergila-gila pada ku dan melupakan masa lalu" Megan mendekat kemudian mulai melumat bibir Win.

"Mm..!" Win mengerutkan alisnya, dia berusaha melawan tapi tubuhnya tidak mau menurut.

Feromon Megan sangat kuat terlebih keduanya adalah fated pair.

"Mmm.. Nngg.. ah-Hahh.." Megan melepas pangutan bibir keduanya, dia bisa melihat bibir Win penuh dengan lipstiknya.

"Hehe.. ini menyenangkan, aku seperti mewarnai bibir mu" Megan menekan-nekan bibir bawah Win.

"Hah.. hah.. tolong jangan lakukan ini, ku mohon.. akan ku lakukan apapun untuk mu" Win berusaha menurunkan egonya agar Megan mau melepaskannya.

Megan mengalungkan kedua tangannya di leher Win.
"Sayang sekali, aku hanya mau kamu Win.. aku tidak mau yang lain"

"Megan.. aku benar-benar tidak mau, aku-"

Deg! Deg! Deg!
'Ap-apa ini ?' jantung Win berdebar kencang.

"Wah.. " Megan tersenyum senang.
".. apa feromon ku berhasil memancing Rut mu ?"

Win langsung mengelengkan kepalanya.
"Tidak...tidak.. ku mohon berikan aku obat! Ku mohon !!"

Deg!
Kepala Win terasa berputar.

'Tidak.. aku tidak mau melakukan ini..' mata Win berubah sayu.

"Ah.. sayang, jangan sedih.. kemari, kamu punya tubuh yang haus akan jamahan mu" Megan dengan sengaja mendorong dua bongkahan kenyal di dadanya ke wajah Win.

Win yang sudah mulai hilang kesadaran perlahan menjulurkan lidahnya lalu menjilat bongkahan kenyal milik Megan.

Megan menyelipkan rambutnya di telinga.
"Ah...ya, haha.. seperti itu sayang, hah.. aku menantikan hari ini, alpha ku"

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang