Win membawa Zane kembali ke rumah, keduanya memutuskan bicara berdua dan orang tua Win tidak mau ikut dalam permasalahan keduanya.
Win menunggu Zane sampai dia benar-benar tenang. Win mengusap punggung Zane dengan lembutnya.
"Aku minta maaf Win, aku seharusnya bicara dulu sebelum berbuat demikian" kata Zane dengan raut wajah sedih.
"Tidak apa-apa, aku memahami kamu mau membantu ku tapi bukan dengan cara seperti ini"
Zane menggenggam erat tangan Win.
"Aku akan jujur Win, tapi aku juga tidak yakin semua ini benar atau tidak...tapi dia membawa aku ke rumah sakit"Win menaikkan alisnya bingung.
"Dia ? Alpha itu ?" Tanya Win."Hm, memang pada awalnya aku berniat mencari uang dengan cara yang salah tapi hal tidak terduga terjadi.." Win serius mendengar cerita Zane.
".. dia mengatakan kalau aku adalah anaknya"
Win semakin bingung dengan apa yang Zane katakan.
"Tunggu dulu, maksudnya apa ?" Tanya Win."Orang itu, orang yang sudah memberi aku uang.. aku memang tidak mencium bau feromon darinya dan kamu tau sendiri kalau seorang omega atau alpha tidak bisa mencium feromon dari orang lain artinya mereka masih satu darah"
Win baru sadar kalau Zane tidak pernah membicarakan ayahnya bahkan di rumah Zane, Win tidak menemukan foto lengkap keluarga Zane, hanya foto dia dan ibunya saja.
"Jadi kamu bertemu ayah mu ?" Tanya Win lagi.
Zane mengangguk pelan.
"Aku tidak yakin dia ayah ku, tapi kami sudah pergi ke rumah sakit untuk tes DNA dan hasilnya akan keluar 1-2 Minggu lagi" jawab Zane."Jadi uang itu darinya ? Tapi kamu yakin dia tidak berbuat sesuatu pada mu ?"
Zane mengelengkan kepalanya.
"Dia tidak melakukan apapun, saat dia tau aku tidak bisa mencium bau feromonnya.. dia langsung bertanya nama ibu ku, dia juga bercerita kenapa dia dan mama tidak bisa bersama"Win menghela nafasnya lega.
"Syukurlah.." Win langsung memeluk Zane erat.".. kamu tau, aku takut orang lain memanfaatkan mu Zane.. saat keadaan mu seperti ini, aku mengusahakan yang terbaik untuk mu"
Zane memeluk Win erat.
"Terima kasih masih percaya pada ku Win""Hm, aku sudah berjanji kan.. apapun yang terjadi aku akan selalu ada di sisi mu, kalau pun aku marah itu hanya bentuk rasa khawatir ku"
Zane mengangguk dalam pelukkan Win, kedua orang tua Win yang saat ini tengah mengintip (keduanya duduk di ruang tamu) sedikit kagum akan sikap dewasa Win.
Keduanya membiarkan Win dan Zane menyelesaikan masalah keduanya. Ayah Win yang biasanya tegas perlahan memahami keadaan Zane yang saat ini hanya memiliki Win di sisinya.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.