Pria alpha ini mengerjapkan matanya beberapa kali, dia juga mencoba fokus melihat wajah Sam.
"Ah, anda Sam kan ? Pengusaha kaya itu ?!" Tanya pria alpha ini.
Sam menghela nafasnya berat.
"Iya" jawab Sam singkat."Wah, ini pertemuan yang tidak terduga.. aku anak dari rekan bisnis mu, ayah ku-"
Sam mengabaikan pria ini, dia berbalik melihat Julian.
"Pasang pakaian mu dan cepat lah mandi""Ah, tapi-"
"Ku bilang mandi" Sam menatap Julian tajam.
Glup.
Julian menelan salivanya berat, dia langsung masuk ke kamar mandi.Setelah Julian masuk, Sam kembali menatap pria alpha ini.
"Aku tidak perduli anak siapa kamu, tapi aku mau kamu pergi dari rumah ini.. itu pintu keluarnya" Sam menunjuk pintu kamar Julian."Um, tapi aku tengah menjalin hubungan dengan Julian.. kami sepasang kekasih" jawab pria ini.
Sam melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku akan mewakili Julian, aku mau kalian putus""Hah ?! Hei.. mana bisa-"
"Bisa, karena pria yang kamu kencani 100% milik ku.. bahkan hidupnya ada di tangan ku" Sam terlihat serius mengatakan hal ini.
"Tapi usia kalian berbeda jauh, dia pantas menjadi anak mu"
Sam menatap pria alpha ini sinis.
"Apa kepemilikan perlu memandang usia ? Aku sudah berjanji akan menjaganya dari alpha seperti mu, jadi pergi lah sebelum aku menendang mu keluar dari jendela"Pria alpha ini bergidik takut.
Dia segera memasang pakaiannya lalu berlari keluar dari kamar Julian.Sam menghela nafasnya berat.
Dia bisa melihat beberapa kondom di tempat sampah.Sam berjalan kearah kamar mandi lalu mengetoknya pelan.
"Iya ?" Jawab Julian dari dalam kamar mandi.
"Buka, aku mau ikut mandi"
Beberapa detik Julian hanya diam, saat Sam mau bicara lagi pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka.
Sam bisa melihat tubuh Julian basah. Tetesan air dari rambut Julian bergerak menjelajahi lekukan tubuhnya.
Perlahan Sam masuk lalu memeluk pinggang Julian.
"Da-daddy.. baju mu basah"
"Apa rasanya sangat nikmat ?" Bisik Sam tepat di telinga Julian.
Julian meremas lengan baju Sam dengan kedua pipi memerah.
"Ap-apa ?" Tanya Julian pura-pura tidak mengerti."Bercinta dengan alpha seusia mu, alpha-alpha itu pasti masih sangat perkasa.. berapa kali.."
Touch.
"Mng!" Sam menyelipkan jarinya di antara bongkahan kenyal milik Julian lalu menekan hole Julian.
".. sudah berapa kali alpha itu menghantam tempat ini ? Pasti terasa mengairahkan, kamu pasti mau lagi kan ?" Sam mengigit telinga Julian.
"Ah .. Daddy.. Hah"
Dengan mudahnya Sam mendorong dua jarinya masuk ke dalam hole Julian karena Julian baru tadi malam bercinta dengan alpha yang Sam usir.
"Ah! Uah!"
"Aku tidak akan bersikap lembut karena ini hukuman dari ku" Sam dengan mudahnya menemukan titik ternikmat Julian di dalam sana.
Desahan erotis terdengar dari dalam kamar mandi, masih dengan posisi berdiri Sam membalik tubuh Julian lalu tanpa aba-aba Sam mendorong p*nisnya masuk.
"Akhhh!!!" Desahan nyaring keluar dari bibir omega ini, dia bisa merasakan perih di holenya karena milik Sam sedikit lebih besar dari semua alpha yang tidur dengannya.
Julian meremas tangan Sam yang saat ini memeluknya dari belakang.
"Bagaimana rasanya ? Kamu suka milik ku atau alpha itu ? Hm, ?" Tanya Sam sembari memberi kissmark di tempat yang sama guna menutup kissmark yang sudah alpha lain buat di tubuh Julian.
"Hah.. hah.. Daddy ... Ah! Aku suka Daddy yang menyentuh ku! Ah! Mng!"
Mendengar apa yang Julian katakan, senyum kecil terukir di bibir Sam.
"Ya, karena hanya aku yang bisa membuat kamu meminta lebih" bisik Sam tepat di telinga Julian..
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.