09

17.7K 1.7K 51
                                    

"Hah-Ah!!" Bin menutup matanya saat Vidra memberi Bin blowj*b di bawah sana.

Vidra meremas kedua kaki Bin.
Dia bisa merasakan otot-otot Bin menegang di tangannya.

'Hah.. aku tidak pernah menduga, omega manly ternyata menarik juga' batin Vidra.

"Ugh! Ak-aku mau keluar!" Bin menyentuh kepala Vidra, tapi dia tidak mau mendorong Vidra karena Bin tau kalau dia melakukan itu kemungkinan Vidra bisa terluka.

Bukannya berhenti, Vidra malah semakin cepat bermain di bawah sana.

"Hah! Uah-Akhhh!!" Bin memuntahkan cairan kental miliknya di dalam mulut Vidra.

"Mm.. hah.." Vidra melepas p*nisnya Bin.

"Ak-aku akan membuangnya.. mu-muntah kan disini" Bin menyodorkan kedua telapak tangannya.

Vidra menatap telapak tangan Bin lalu..

Glup.

"Uah!! Hei! Hei!!" Bin menyentuh wajah Vidra, dia membuka mulut Vidra dan benar saja Vidra menelan cairan kental itu.

Vidra terkekeh pelan melihat wajah panik Bin, Vidra menyentuh kedua tangan Bin.

"Karena aku sudah menelan cairan milik mu, sekarang.." Vidra mengusap pelan paha dalam Bin.

".. biarkan tubuh mu menelan milik ku juga"

Blush!
Wajah Bin full merah.

Bin menatap Vidra.
"Apa aku akan hamil?" Tanya Bin.

Vidra terkekeh pelan.
"Hei.. aku belum siap.. kita baru masuk kuliah.." Vidra memasang pengaman di p*nisnya.

Melihat Vidra memasang pengaman, Bin terlihat sedih. Sadar raut wajah Bin berubah, Vidra langsung merendahkan tubuhnya mengecup bibir Bin singkat.

".. Suatu saat pasti terjadi.. hm ?" Vidra mendorong kedua kaki Bin.

Bin melingkarkan kedua tangannya di leher Vidra dengan senyum manis.
"Suatu saat.. aku akan menunggunya"

Deg!

Vidra tidak bisa menampik, walau pun Bin punya tubuh manly tapi dia tetaplah omega yang kadang bisa membuat alpha seperti Vidra terdiam dengan tingkah lucu juga manjanya.

Vidra menyentuh wajah Bin.
"Hanya perlihatkan semua ini pada ku.. jangan lakukan di hadapan alpha lain, kamu paham ?"

"Perlihatkan apa ?" Bin terlihat bingung.

Vidra yang tidak mau membahas hal ini lebih lanjut langsung mengerakkan tubuhnya yang membuat desahan berhasil lolos keluar dari mulut Bin.

Di tempat berbeda.
Pria asing dengan stelan kemejanya berjalan masuk ke ruang dekan.

"Selamat siang pak, saya dosen baru yang berhasil lolos seleksi kemarin"

"Oh! Silahkan masuk.. aku sudah menunggu kedatangan mu pak Dion"

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang