Sam berusaha membuat Julian tenang, saat Julian sudah tenang Sam mencoba bicara pada omeganya ini.
"Julian, aku tidak bisa berkata kalau dia benar-benar anak ku tapi aku pun tak bisa menolak"
Julian paham maksud Sam, benar atau tidaknya yang ada di dalam perut orang itu anak Sam, Sam pun tak tega menyuruh orang itu mengugurkan kandungannya.
"Lalu apa rencana daddy ? Apa daddy akan menikah dengannya ?" Tanya Julian.
Sam hanya diam, kalau perut orang itu semakin membesar tentu saja pernikahan harus terjadi dan Sam harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia perbuat.
Melihat wajah Sam, Julian mengerti apa yang akan terjadi.
Julian mengengam tangan Sam.
"Berjanji pada ku ! Jangan membuat tanda kalau Daddy tidak menaruh rasa dan aku mau tetap bersama Daddy! Aku tidak mau putus kalau pun Daddy sudah menikah !"Sam langsung memeluk Julian.
"Tetap lah bersama ku, ku mohon"Julian tidak bisa membendung air matanya lagi, dia menangis tersedu-sedu.
Besoknya Julian bertemu dengan orang yang mengaku hamil anak Sam, orang itu ternyata wanita yang dulu pernah bertemu dengan Julian.
"Kenapa dia ada di sini ?" Tanya wanita ini dengan wajah angkuhnya.
Sam merangkul pundak Julian.
"Dia orang yang penting untuk ku, kalau kamu mau tinggal di sini maka dia harus di sini juga" kata Sam pada wanita ini."Hah ? Jadi kita tinggal bertiga disini ? Aku wanita hamil.. aku sangat sensitif, kamu sadar kan ?"
"Aku tau, tapi aku sudah memberitahu mu kan kalau mau tinggal di sini maka kamu harus mengikuti aturan ku"
Wanita ini memutar bola matanya malas.
"Ya, terserah lah.. aku mau ke kamar kita"Saat wanita ini mau melangkah ke kamar Sam, Sam segera menahannya.
"Kamar mu disana " Sam menunjuk kamar lain dengan dagunya.
"Apa ?! Jadi kamu mau aku tidur sendiri ? Bagaimana kalau aku jatuh atau ada hal lain yang ku perlukan ?!" Wanita ini terlihat kesal.
"Kalau kamu tidak mau, kamu bisa kembali ke rumah lama mu"
Wanita ini mengepalkan tangannya.
"Ini sangat keterlaluan, kamu lebih memilih anak ingusan ini dari pada anak mu .. baik, terserah lah!"Dia berjalan dengan menghentakkan kakinya tanda wanita ini kesal, dia bahkan membanting pintu kasar saat tiba di kamar.
"Daddy.. tinggal bertiga, ku rasa ini ide yang buruk" kata Julian dengan wajah ragu.
Sam mengusap pelan pundak Julian.
"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja"Julian menyandarkan kepalanya di dada Sam.
"Apa daddy yakin ?"Sam mengecup singkat pucuk kepala Julian.
"Ya, kita sudah berjanji satu sama lain" Sam menatap keluar jendela ruang tamunya.Walau pun wajahnya terlihat tenang tapi kepala Sam di penuhi oleh berbagai macam rencana.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.