Julian terlihat menikmati makanan yang Sam bawa tapi mata Sam tidak sengaja melihat luka di tangan Julian.
"Tangan mu kenapa ?" Tanya Sam.
"Ah, ini.." Julian tersenyum kaku.
".. aku memecahkan gelas" Julian menutupi kejadian barusan.Sam beranjak mengambil plester luka, dengan lembut Sam membalut luka di tangan Julian lalu mengecupnya singkat.
Blush.
Rona merah muda terlihat jelas di kedua pipi Julian."Lain kali hati-hati ya"
"Hm, terima kasih Daddy"
Sam mengusap lembut pucuk kepala Julian.
"Lanjutkan makan mu"Selang beberapa detik kemudian, ponsel Sam tiba-tiba bergetar.
"Ah, ini sekretaris ku.. sebentar, ku angkat dulu""Iya" Julian mengangguk.
Sam melangkah kearah balkon lalu menutup pintunya, dari dalam apartemen Julian bisa dengan jelas melihat mimik wajah serius dari Sam yang hanya terhalang kaca.
Saat sadar Julian tengah menatapnya, Sam dengan cepat merubah raut wajahnya dengan senyuman manis.
Julian membalas senyuman Sam lalu melanjutkan makan.
"Sesaat tadi aku melihat dia seperti orang lain, apa aku salah lihat ?" Gumam Julian.Setelah Sam selesai menelpon dia kembali menemani Julian makan.
"Besok aku ada rapat, kamu tidak apa-apa kan tinggal bersama Sandra ?""Hm, tidak masalah Daddy"
Sam mengusap pipi Julian.
"Maaf ya, tapi aku janji akan pulang cepat"Julian mengangguk mengiyakan kata-kata Sam.
Besoknya Sam benar-benar pergi meninggalkan kedua omega ini di apartemennya.
Dan Sandra kembali berkuasa, dia menyuruh-nyuruh Julian layaknya pembantu, dia bahkan memukul Julian dengan sepatunya saat dia merasa Julian tidak becus membersihkan semua sepatu mahalnya.
"Kamu tidak tau berapa harga sepatu ini ?!" Kata Sandra yang Julian balas dengan gelengan kepala.
"Sepatu ini tidak sebanding dengan harga diri mu! Sangat jauh!"
Julian mengepalkan tangannya.
"Apa yang membuat kamu jadi seperti ini ? Aku sudah rela berbagi alpha ku dengan mu, apa lagi mau mu ?" Tanya Julian."Mau ku ? Kamu masih bertanya ! Tentu saja kamu harus pergi dari sini ! Tempat ini milik ku dan Sam.. apa kamu tidak sadar ? Aku calon isterinya dan kamu bukan siapa-siapa !"
Julian berdiri di hadapan Sandra.
"Aku orang yang Sam suka, kami sudah berjanji bersama hingga akhir""Hah, apa.." Sandra tertawa mendengar kata-kata Julian.
".. apa kamu pikir alpha seperti Sam akan terus bersama mu ? Dia akan memilih ku terlebih saat anaknya lahir nanti, dia akan menghabiskan waktunya bersama kami dari pada kamu !""Itu tidak benar!" Julian berusaha menahan air matanya.
"Ya sudah, tetap lah kamu disini kalau mau semakin terluka.. aku sudah memperingati mu" Sandra berniat pergi tapi Julian menahan lengan Sandra.
"Tolong jangan katakan itu, Sam sudah berjanji pada ku" kata Julian dengan suara bergetar.
Sandra terkekeh pelan.
"Ah...malang sekali nasib mu anak kecil, tapi itu lah kenyataan yang ada.. jangan terbuai oleh kata-kata manis karena akan berakhir menyakiti mu"Sandra melepas paksa tangan Julian darinya lalu wanita ini melangkah pergi ke kamarnya.
Julian meremas baju di bagian dadanya.
"Tidak, itu tidak benar.. hiks" buliran bening perlahan keluar membasahi mata Julian..
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.