Seperti hari-hari biasa, Bin pergi ke kampus seorang diri. Dia juga menyapa beberapa orang yang dia kenal saat tiba di kampus tapi entah kenapa suasana pagi itu terasa berbeda.
Setiap kali Bin menyapa mereka, mereka memang membalas dengan senyuman atau sapaan balik tapi setelahnya mereka saling berbisik satu sama lain.
Begitu pula dengan mahasiswa(i) lain yang tidak Bin kenal, mereka menatap juga berbisik.
"Kenapa ? Apa pakaian ku aneh .. atau wajah ku ?" Bin bercermin di salah satu jendela ruangan tapi tidak ada aneh dari penampilannya.
Wajahnya biasa saja dan pakaiannya seperti mahasiswa pada umumnya.
Bin tidak terlalu mau memusingkan hal itu, jadi dia memilih pergi ke kelasnya.
Saat tiba di kelas, semua mata langsung tertuju pada Bin.
"Pagi" sapa Bin.
Beberapa orang membalas sapaan Bin tapi beberapa lagi mengabaikannya terutama para omega.
Bin bingung, dia duduk di kursinya.
"Ada apa ? Apa terjadi sesuatu ?" Tanya Bin pada salah satu alpha.Alpha tadi tersenyum kaku.
"Kamu tidak tau gossip itu ?""Hm ? Gossip apa ?" Bin menaikkan alisnya bingung.
"Apa mereka tidak mengirim email pada mu ?" Pria alpha tadi mengambil ponselnya lalu memperlihatkan hasil tes jenis milik Bin.
Deg!
Bin langsung merebut ponsel alpha tadi."Lihat foto kedua juga" kata pria Alpha ini.
Bin membuka foto yang alpha ini maksud, dia semakin terkejut saat melihat foto Vidra dan dirinya kemarin di kelas saat Vidra memberi Bin kecupan manis.
Tangan Bin bergetar, dia sudah berusaha menutupi jenisnya tapi siapa yang sudah seniat ini mencari informasi tentang Bin.
Pria alpha tadi menarik ponselnya dari tangan Bin.
"Jadi kamu omega ? Wah.. aku tidak menduga, sangat pintar menutupi"Bin menunduk, sama seperti saat dia SMA. Bin tau, dia akan di bully lagi.
Beberapa detik kemudian, Vidra datang.
"Pagi semua" sapa Vidra tapi tanggapan para omega tak seantusias biasanya.Vidra juga ikut bingung karena dia sama seperti Bin saat dia tiba di kampus, beberapa orang menyapa dan berbisik satu sama lain.
Vidra menatap Bin yang sekarang menundukkan kepala.
"Ada apa ? Rasanya ada sesuatu yang tidak ku tau" Vidra tersenyum kaku.Salah satu omega berjalan kearah Vidra.
"Ini, seseorang mengirim email .. apa kalian berdua tidak menerima email tadi malam ?"Vidra membulatkan matanya saat melihat fotonya dan Bin.
"Dan ini, hasil tes jenis milik Bin.. jadi dia omega" kata wanita omega ini dengan mimik wajah seolah tidak percaya.
"Jadi.. " Vidra tersenyum mencoba tenang.
".. masalahnya apa ?" Tanya Vidra.Dia menatap teman-teman di kelasnya.
"Kalau Bin omega masalahnya apa ? Dan kalau benar kami menjalin hubungan, masalah untuk kalian apa ?"Bin melihat Vidra, dia tidak menduga Vidra akan membelanya. Bin pikir Vidra akan menyalahkan dia atas semua kejadian ini.
Salah satu alpha yang cukup dekat dengan Vidra langsung menghampiri Vidra, dia menyentuh pundak Vidraj berbisik pelan di dekat telinga Vidra.
"Kamu tidak serius kan Vidra ? Kamu tidak takut pandangan orang lain, Bin sama sekali tidak cocok dengan mu.. nanti kamu yang di sangka omega"
Vidra menatap temannya ini.
"Ini urusan ku dan aku yang menjalani, aku dan Bin tidak merugikan kalian"Vidra menepis tangan alpha ini lalu berjalan kearah Bin. Vidra bisa melihat Bin menahan air matanya.
"Bodoh, jangan berwajah seperti itu.. kamu jadi jelek" Vidra mengacak rambut Bin.
Biasanya Vidra duduk berbatas satu kursi dari Bin, sekarang dia benar-benar duduk di dekat Bin.
"Jangan pikirkan apa yang orang lain katakan, fokus saja pada kuliah mu"
Bin mengangguk pelan.
Vidra mengambil sesuatu dari dalam tasnya lalu menaruhnya di atas meja Bin.
Permen karet kesukaan Vidra, dia berikan untuk Bin.
"Mari hadapi semua ini bersama, hm ?"Bin tersenyum kecil.
"Iya"Sejak hasil tes jenis milik Bin keluar, Bin tidak punya teman karena di bully. Mereka mengolok-olok Bin akibat tubuhnya yang tidak sesuai dengan jenisnya.
Bin pikir masa kuliahnya akan terasa sama tapi saat dia melihat ke samping kanan.
Vidra ada disana tersenyum menemani Bin.
Saat keduanya sibuk memberi semangat, beberapa orang mulai bicara yang membuat Vidra naik pitam.
Brak!
Vidra mengebrak meja.
"Pelanggaran privasi adalah tindakan kriminal, siapa saja yang terlibat dalam hal ini tidak akan ku maafkan!"Vidra menatap satu persatu orang di dalam kelasnya.
"Aku tau orang itu ada disini, aku akan mencari tau siapa yang sudah menyebarkan data pribadi milik Bin.. segera minta maaf atau ku bawa ke jalur hukum saat ku temukan pelakunya"Salah satu di antara mahasiswi menelan salivanya berat saat mendengar apa yang Vidra katakan.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
De TodoAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.