37

3.8K 455 16
                                    

Zane kembali ke sekolah bersama Win tentunya, Zane meminjam seragam temannya untuk sementara waktu.

Banyak murid lain yang menatap Zane saat dia berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya tapi Zane memilih mengabaikan mereka.

Saat tiba di kelas, Zane bertemu dengan dua orang temannya yang memang satu kelas dengan Zane dan tiga orang lain berbeda kelas.

Zane bertanya bagaimana caranya agar dia bisa mengumpulkan banyak uang dalam waktu dekat. Salah satu teman Zane mengatakan ada cara yang mudah tapi dia tidak menyarankan hal tersebut untuk Zane lakukan.

"Katakan! Akan ku lakukan apapun!"

"Ah.. Zane, jangan seperti ini"

"Tidak apa-apa, ayo bantu aku!" Zane meremas lengan temannya dengan wajah memohon.

Kedua teman Zane saling melempar tatapan satu sama lain.
"Kamu tau.." teman Zane yang berjenis omega laki-laki ini mengusap lehernya.

".. kamu perlu memakai kalung untuk jaga-jaga"

"Kalung ?" Zane menaikkan alisnya bingung.

.
.

Tiba waktunya pulang sekolah, seperti biasa Win menunggu Zane tapi kali ini Zane meminta ijin pada Win agar dia bisa pergi bersama temannya.

Win yang memang memahami kalau Zane sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama temannya tanpa curiga memberi ijin.

Keduanya berpisah dimana Win pulang jalan kaki dan salah satu teman Zane membawa Zane naik mobilnya.

Keduanya tiba di sebuah apartemen.
"Ini apartemen siapa ?" Tanya Zane.

Teman Zane menghela nafasnya berat.
"Katakan kalau kamu tidak mau, aku akan mengantar mu pulang ke rumah Win"

Zane meremas celananya.
"Aku sudah datang kemari, aku siap"

Teman Zane berkali-kali bertanya tapi jawaban Zane sama saja, akhirnya teman Zane mengeluarkan kalung pelindung agar seorang alpha tidak mengigit omega.

"Ini milik ku, tapi kamu bisa memakainya"

Zane menyentuh kalung di lehernya, ini pertama kalinya Zane memakai kalung pelindung.

"Kamu bisa meminta uang sebanyak yang kamu mau setelah kita selesai.. kamu paham ?"

"Hm!" Zane mengangguk paham.

Teman Zane membuka pintu apartemen.
Zane melangkah masuk ke dalam apartemen mengikuti langkah kaki temannya, teman Zane membawa Zane kearah kamar yang terbuka.

Dari luar pintu kamar, Zane bisa melihat seseorang duduk di kursi menatap keluar jendela kamar sembari merokok.

Teman Zane mendekat kearah orang tadi lalu memeluk lengannya dengan senyum manis.
"Daddy, aku membawa teman hari ini"

"Oh, benarkah ?" Orang tadi menoleh kearah Zane, Zane bisa melihat dada bidang yang di tumbuhi rambut tipis juga badan kekarnya.

Pria alpha ini terlihat cukup dewasa, mungkin berkisar 40an tahun.

"Kemari lah" kata orang tadi mengulurkan tangannya pada Zane.

Zane mengepalkan tangannya.
Dia melangkah kearah orang tadi dengan debaran kencang di dadanya.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang