"Aku pergi sebentar ya" Sam mengecup singkat dahi Julian.
"Hm, hati-hati di jalan Daddy.. ini sudah malam"
Sam tersenyum kecil lalu berjalan keluar dari apartemennya.
Saat Sam sudah pergi, Sandra terlihat berkuasa di apartemen mewah Sam.
"Hei.. anak kecil, ambilkan aku minum.. aku haus!"Julian tidak mau berkelahi dengan wanita hamil, dia menghargai Sandra yang mungkin cukup sensitif karena ada bayi dalam perutnya.
Julian mengambil segelas air putih dari dapur tapi saat Julian menaruh gelas di atas meja ruang tamu Sandra langsung menepis gelas yang Julian bawa hingga jatuh ke lantai.
"Apa kamu tidak pernah belajar untuk bertanya ?! Sebelum kamu membawa minuman tanyakan dulu apa yang ku mau, apa aku meminta air putih ?!"
Julian mengepalkan tangannya kesal tapi dia mencoba sabar, Julian memungut pecahan gelas kaca lalu mengumpulkannya dengan tangan kosong yang membuat jari Julian sedikit terluka.
Setelah membersihkan pecahan kaca, Julian bertanya minuman apa yang Sandra mau.
"Wine.. Sam punya wine mahal di dalam lemari dapur, bawakan satu botol untuk ku" kata Sandra sambil bermain ponsel.
"Wine ? Bukan kah orang hamil tidak boleh minum wine ?"
Sandra menatap Julian, Sandra berdiri lalu menarik rambut Julian yang berhasil membuat Julian meringis kesakitan.
"Apa kamu dokter ?! Berani sekali kamu mengatakan hal seperti itu pada ku ?! Tau apa anak kecil seperti mu tentang kehamilan !"
"Ma-maaf! Aku minta maaf!"
Sandra melepas tangannya dari Julian lalu mendorong omega malang ini dengan kasar.
"Cepat bawa sebotol ke kamar ku dan jangan beritahu Sam!"
Julian mengangguk pelan.
Sandra melangkah ke kamarnya dengan raut wajah kesal.Julian menghela nafasnya berat.
"Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja" gumam Julian.Selang setengah jam kemudian, Sam datang membawa apa yang Sandra mau.
Sam mengetok pintu kamar Sandra tapi Sandra menyuruh Sam saja yang makan mie pangsit dan jus miliknya.
Fakta sebenarnya Sandra sengaja menyuruh Sam pergi agar dia bisa minum wine milik Sam.
Karena Sam tengah diet jadinya dia berniat membuang makanan tersebut tapi Julian menahan Sam.
"Biar aku yang makan Daddy, jangan buang-buang makanan lagi pula Daddy sudah bersusah payah membelinya"
"Tapi ini sudah malam ? Biasanya omega takut gendut" kata Sam.
Julian terkekeh pelan.
"Kalau aku gendut, apa Daddy tidak menyukai ku lagi ?"Membayangkan Julian gendut dengan pipi gempalnya membuat Sam gemas sendiri.
Sam memeluk lalu mengigit pelan pipi Julian.
"Aku jadi mau makan bakpao " kata Sam yang berhasil membuat Julian tertawa."Ku temani kamu makan ya"
"Hm," Julian mengangguk senang tapi tidak dengan Sandra yang saat ini mengintip dari balik pintu kamarnya.
"Apa yang Sam lihat dari anak kecil sepertinya ? Bodynya saja sangat jauh dari ku, dia rata seperti papan" gumam Sandra kesal.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.