"Hah.." Win terlihat menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Kenapa Win ? Sepanjang jalan aku melihat wajah mu merah" Zane terlihat khawatir.
"Aku baik-baik saja.." Win tersenyum kecil.
".. Zane, aku belum memberitahu mu besok-"Deg!
Win langsung meremas baju di bagian dadanya.
"Kenapa ?! Ada yang sakit ?!" Zane menyentuh dada kiri Win.
"Aku-"
Deg! Deg! Deg!
'Sial ! Ini hal yang paling ku takutkan !' batin Win.
Dia menatap Zane.
"Bisakah aku pulang ke rumah ku ?" Tanya Win.Zane cukup terkejut mendengar pertanyaan Win.
"Kenapa ?! Apa aku berbuat salah ?!""Bukan begitu Zane"
"Lalu apa ?!"
Win meremas lengan Zane.
"Rut ku kemungkinan akan datang, ini lebih cepat dari biasanya!"Zane membulatkan matanya.
"Win.. kamu sudah pernah mengalami rut sebelumnya ?" Tanya Zane.Win lupa memberitahu Zane kalau pertumbuhannya lebih cepat dari alpha lain.
"Hm," Win mengangguk pelan.".. tapi tetap saja aku belum bisa memberi mu tanda, lebih tepatnya tiga hari lagi usia ku 17 tahun dan ini.." Win memperlihatkan giginya.
".. gigi taring ku belum sepenuhnya muncul"
Zane langsung duduk di pangkuan Win.
"Aku akan menolong rut mu, aku kekasih mu dan kita berjanji akan terus bersama jadi apa masalahnya ?""Zane kamu tidak mengerti, kamu tidak akan bisa mengendalikan rut alpha" kata Win.
"Aku bisa!!"
"Kamu tidak akan mampu! Aku akan berakhir menyakiti mu karena kita belum mengikat tanda !" Win terus berusaha memberi Zane pengertian.
"Kita tidak tau kalau tidak melakukannya!"
"Zane !" Win menyaringkan suaranya yang berhasil membuat Zane terkejut.
Melihat wajah terkejut Zane, Win langsung memeluk omega manis ini.
"Tolong mengerti lah, aku tidak mau kamu terluka.., aku akan hilang akal saat rut ku datang"Mata Zane berkaca-kaca.
"Kalau kamu tidak memerlukan bantuan ku, setidaknya jangan pergi...tetap disini""Zane.."
"Kita punya tiga kamar, kamu bisa mengunci diri mu disana.. tetap bersama ku selama masa rut mu!"
Win menghela nafasnya berat, Win akhirnya setuju untuk mengurung diri di kamar selama masa rutnya.
Selama di dalam kamar Win merasa tubuhnya sangat panas dan Zane beberapa kali mengetok pintu kamar bertanya keadaan Win.
Win selalu menjawab dia baik-baik saja dan meminta Zane jangan terlalu dekat.
Seharian Win mengurung diri.
"Hah.." Win menatap langit-langit kamar tamu.".. ini semua gara-gara wanita itu, kenapa dia muncul sekarang .. seharusnya dia muncul saat aku sudah memberi Zane tanda" gumam Win.
Perlahan mata Win terasa berat dan semakin berat, Win menutup matanya.
"Apa ini ? Kenapa aku merasa sangat mengantuk"
.
.22:20 Malam.
Zane terlihat membuat sesuatu di dapur. Zane melihat di internet kalau setelah rut, alpha akan sangat kekurangan tenaga jadi teh hangat campur madu adalah pilihan terbaik untuk memulihkan tenaga.
Zane juga belajar membuat nasi kepal dengan sosis sebagai toppingnya.
Saat Zane sibuk di dapur, dua tangan tiba-tiba memeluk Zane dari belakang.
"Uah!!" Zane sangat terkejut, sosis dan nasi buatannya jauh ke lantai.
Dia langsung menoleh dan mendapati kekasihnya Win tengah memeluk Zane juga menyandarkan kepalanya di bahu Zane.
Zane mengusap rambut Win.
"Apa masa rut mu sudah selesai ? Cepat sekali, apa kamu membohongi ku agar aku lebih perhatian pada mu ?" Zane terkekeh pelan.Perlahan Win mengangkat kepalanya lalu menatap Zane.
Deg!
Zane membulatkan matanya, tatapan itu seperti bukan Win yang biasanya.
"Wi-Win.. jangan menatap ku begitu, aku takut" Zane baru menyadari kalau feromon Win terlihat tidak stabil.
Tanpa bicara, Win langsung mendorong Zane ke atas meja makan.
"Win! Tunggu Win!! Akh.. !" Win menarik kasar baju Zane hingga robek.
Win menghirup aroma di baju sobekan milik Zane.
"Bau mu enak" seringai terlihat di bibir Win."W-Win.. "
Jantung Zane berdebar kencang, Win terlihat seperti serigala yang tengah berburu mangsanya.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
РазноеAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.