Setelah membersihkan tubuhnya dan Bin, Vidra memilih tidur juga di dekat Bin.
"Selamat tidur" Vidra mengecup singkat dahi Bin lalu menutup matanya menyusul Bin ke alam mimpi.
Waktu berlalu.
Malam berganti pagi.Pasangan yang baru mengakui saling mencintai ini masih terlelap di atas kasur.
Keduanya tidak sadar saat pintu apartemen Vidra terbuka, ibu Vidra masuk membawa kunci mobil baru milik Vidra.
Ibu Vidra mengetok pelan kamar Vidra, tapi tidak ada jawaban. Perlahan dia memutar knop pintu dan betapa terkejutnya dia saat melihat Vidra dan Bin saling berpelukan di atas kasur.
"Vidra! Bangun!!"
Deg!
Keduanya spontan terbangun saat mendengar suatu nyaring ibu Vidra."Apa maksudnya ini ?! Kamu gay!"
Vidra mengusap matanya pelan lalu menatap Bin.
"Dia omega" kata Vidra dengan wajah santainya.Ibu Vidra mengerjapkan matanya beberapa kali seolah dia tidak mempercayai apa yang Vidra katakan.
Bin menundukkan kepalanya singkat memberi salam pada ibu Vidra.
"Se-selamat pagi Tante.. ah, iya.. ini tidak sopan" saat Bin berniat turun dari kasur, Vidra menahan tangan Bin."Tidak apa-apa, lanjutkan tidur mu.. biar aku yang bicara dengan ibu ku"
"Tapi-"
"Sudah lah, berbaring saja" Vidra menarik Bin agar dia kembali berbaring lalu menyelimuti Bin.
Vidra berjalan kearah ibunya.
"Lebih baik kita bicara di luar, dia lagi sakit" Vidra membawa ibunya keluar kamar.Bin yang penasaran berusaha menguping dari balik pintu kamar Vidra.
"Apa yang kamu pikirkan ? Dia omega.. tapi fisiknya sangat tidak seimbang dengan mu!" Ibu Vidra terlihat marah pada putranya.
Vidra hanya diam seraya mengambil air minum di dapur.
"Kalau kalian jalan berdua! Malah kamu yang terlihat seperti omega!"
Tak!
Deg!
Ibu Vidra diam saat Vidra menaruh gelasnya kasar."Tidak boleh ini, tidak boleh itu.. jangan seperti ini atau itu.. lalu mama maunya aku bagaimana ? Pasangan ku saja mama ributkan"
"Bukan begitu.." ibu Vidra tersenyum kaku, dia tau Vidra kesal padanya.
".. mama hanya mau yang terbaik untuk mu, lalu dia anak siapa ? Pengusaha mana ?"
Vidra memijat dahinya.
"Ma, apa semua itu penting ? Dia hanya orang biasa.. jangan seperti ini""Jadi dia bukan anak pengusaha ? Tapi kamu tidak serius kan menjalin hubungan dengannya, kalau papa mau tau dia bisa marah"
Vidra menghela nafasnya berat.
"Lebih baik mama pulang, ku mohon.. aku perlu waktu untuk privasi ku"Ibu Vidra menaruh kunci mobil baru Vidra di atas meja makan.
"Ini mobil mu, semua sudah beres tinggal kamu pakai.." ibu Vidra mendekat lalu mengecup dahi Vidra singkat.".. mama pergi dulu ya"
"Hm" Vidra hanya mengangguk singkat.
Ibu Vidra berlalu keluar dari apartemen Vidra.
"Hah.. yang benar saja"Bin yang mendengar semua itu langsung tidak percaya diri, dia merasa sedikit menyesal menjebak Vidra.
Bukan karena Bin tidak menyukai Vidra, Bin hanya takut menjadi beban untuk Vidra terlebih keluarga Vidra yang selalu berkecukupan berbanding terbalik dengan keluarga Bin yang sangat sederhana.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
DiversosAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.