35

14.2K 1.3K 57
                                    

"Ah!" Bin meremas lengan Vidra yang sejak tadi terus bergerak menghantam holenya.

"Bin~" bisik Vidra tepat di telinga Bin, tangan Vidra bergerak mengoc*k p*nis Bin di bawah sana.

"Mm.. Vidra.. hah.. Ah.. aku tidak bisa keluar lagi.. Ngg..! Ku mohon jangan sentuh aku disana"

Kegiatan ranjang keduanya sudah berlangsung satu jam lamanya, Bin bahkan tidak tau sudah berapa kali dia keluar hingga tubuhnya terasa sangat lemah.

Bin bahkan tidak mampu bergerak sendiri dari posisinya sekarang.

"Ini hukuman untuk omega yang selalu mempermainkan perasaan alpha nya"

Bin mengelengkan kepalanya pelan.
"Aku.. ha.. tidak bermaksud begitu"

Grep!
Vidra menahan kedua kaki Bin.

Vidra menatap Bin tajam.
"Kamu selalu berkata seperti itu, tapi aku merasa di permainkan Bin"

Vidra mulai bergerak lagi.

"Ahh!! Vidra.. sudah cukup! Aku minta maaf! Ku mohon berhenti!"

Vidra mengengam kedua tangan Bin, dia menatap lekat mata Bin.
"Tidak semua alpha mau melakukan knotting, tapi saat seorang alpha melakukannya .. dia sudah siap akan segala resiko yang ada"

"Tapi-"

Big!

Deg!

"Uahhh!!" Bin langsung menjerit saat merasakan p*nis Vidra membesar di dalamnya, cairan hangat juga terasa memenuhi hole Bin.

"Arghh! Sakit! Itu sakit!"
Air mata Bin kembali keluar, dia tidak menduga ternyata knotting bisa sesakit ini.

"Ugh!" Vidra mengengam erat tangan Bin, dia bisa merasakan hole Bin mulai menjepitnya.

"Tenangkan diri mu ..kalau kamu terus bergerak, aku bisa melukai mu di dalam sana"

"Huuu.. " Bin menatap Vidra dengan kedua mata yang sudah basah.
".. sakit, lebih baik aku di pukul dari pada merasakan knotting!"

Vidra terkekeh pelan melihat wajah cemberut Bin, Vidra mengecup singkat dahi Bin.

"Kamu tau, knotting sangat kecil kemungkinan gagal.. jadi mari lihat mirip siapa anak kita nanti"

Bin mempoutkan bibirnya kesal.
"Harus mirip dengan ku, kalau tidak.. aku marah karena kamu memaksa!"

Vidra gemas sendiri melihat tingkah Bin, dia mencubit kedua pipi Bin.
"Ah, omega ku bisa lucu juga~"

"Ish! Jangan cubit.. " Bin menepis kedua tangan Vidra.
".. sekarang keluaran milik mu, aku mau tidur"

Vidra tersenyum.

"Kenapa kamu tersenyum begitu ?" Tanya Bin.

"Kamu tidak pernah belajar ? Knotting artinya kita tidak akan bisa lepas selama 8 hingga 10 jam" jelas Vidra.

"Ma-maksudnya .. sampai pagi ?!"

Vidra mengangguk mengiyakan pertanyaan Bin. Roh Bin terasa keluar dari tubuhnya saat mendengar hal barusan dengan artian dia akan lengket bersama Vidra hingga pagi tiba.

"Jangan khawatir.. mari ubah posisi sedikit, tahan ya" Vidra mengubah posisinya jadi memeluk Bin dari belakang.

Bin mengerutkan alisnya menahan sakit saat Vidra melakukan hal barusan.

Perlahan Vidra mengusap lembut perut Bin, entah kenapa usapan lembut dari Vidra membuat Bin mengantuk.

"Kalau ku lakukan ini, apa terasa nyaman ?" Tanya Vidra tapi tidak ada jawaban dari Bin.

Vidra melihat wajah Bin dan benar saja Bin sudah tidur lelap. Vidra tersenyum, dia mengambil kotak yang ada di atas meja kecil dekat kasur lalu memasang cincin tadi di kelingking Bin karena ternyata cincin yang Vidra beli tidak muat di jari manisnya Bin.

Vidra mengecup punggung tangan Bin.
"Selamat tidur calon ibu dari anak ku" kata Vidra dengan nada suara lembutnya yang mungkin saja bisa membuat Bin meleleh saat dia sadar tapi sayang Bin sudah pergi ke alam mimpi.

.
.

Bersambung ...

(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang