Vidra masuk ke kamarnya.
Dia bisa melihat Bin memasang jaket."Kamu mau kemana ?" Tanya Vidra.
"Ta-tadi ibu ku menelpon, dia mau aku pulang" Bin berbohong.
"Tapi kita belum sarapan, lebih baik makan dulu"
"Aku bisa makan di rumah"
Vidra menghela nafasnya berat.
"Aku antar ya""Tidak usah, aku bisa naik taksi.." Bin tersenyum kecil.
".. sampai jumpa di kampus" Bin mengecup singkat pipi Vidra kemudian berlalu pergi.Vidra mengusap pelan lehernya.
Dia tau ibunya akan segera memberitahu ayah Vidra.Dia hanya berharap keadaan tidak memburuk.
.
.Saat Bin tiba di rumahnya, dia bertemu dengan Dion di depan rumah.
"Bin" Dion tersenyum.
"Kak Dion, kenapa pagi-pagi datang kemari ?" Tanya Bin.
"Hari ini jadwal mengajar ku kosong jadi aku mau bertamu sekaligus menjenguk mu.. tidak boleh ?" Tanya Dion balik.
"Bo-boleh.. tapi tidak ada orang di rumah, ibu dan ayah pergi bekerja dan adik ku sekolah.. Aku juga sudah sehat kak"
Dion menyentuh tangan Bin.
"Memangnya kenapa kalau tidak ada orang di rumah mu ? Bukan kah itu bagus" perlahan Dion mendekat berniat mencium Bin, tapi Bin segera menahan dada Dion."Aku tidak mau melakukan ini lagi, mari akhiri semua ini kak"
Dion menatap wajah Bin.
"Kenapa ? Apa alpha itu mempengaruhi mu ?""Dia tidak mempengaruhi ku, tapi memang kami sudah terikat dan aku tidak mau lepas darinya.. aku suka Vidra dan selamanya akan seperti itu"
Beberapa menit keheningan terasa di antara keduanya.
Dion menyentuh pipi Bin, dia menarik wajah Bin agar mata keduanya bertemu.
"Itu bohong kan""Aku jujur, ini perasaan ku.. dulu aku memang mengharapkan kakak, tapi sekarang berbeda.. dan kalau memang kakak menyukai, kenapa kakak dulu pergi ? Apa kakak pikir aku tidak akan punya pasangan lalu menunda untuk mengikat tanda ? Tapi sekarang aku milik orang lain!"
Dion menghela nafasnya.
"Baik.." Dion menjauh sedikit dari Bin.
".. aku menyerah.." Dion tersenyum kecil.".. mari lupakan apa yang sudah ku katakan, aku pergi sekarang" Dion berbalik kemudian melangkah kearah mobilnya.
Bin mengepalkan kedua tangannya.
"Ku harap kakak bertemu orang yang tepat! Aku minta maaf!"Dion hanya mengangguk lalu melaju pergi dari rumah Bin. Dion terus tersenyum, sejujurnya sejak awal dia tau dia tidak akan bisa membuat Bin kembali padanya tapi Dion hanya mencoba walau pun pada akhirnya dia di tolak juga.
"Lupakan dan bersikaplah seperti biasanya" gumam Dion.
.
.*Malam.
Seperti biasanya, keluarga Bin berkumpul untuk makan malam tapi malam itu ayah Bin banyak pekerjaan jadi dia pulang sedikit lambat.
Saat mereka bertiga bersiap untuk makan, pintu rumah tiba-tiba di ketok dari luar.
Adik Bin membuka pintu, dia terkejut saat melihat wanita dan pria dengan stelan pakaian mewah berdiri di depan rumah.
"Apa benar ini kediaman Albin ?" Tanya pria cukup berumur tapi aura alphanya masih terpancar jelas.
"Iya, ini rumah Bin" jawab adik Bin.
Bin dan ibunya yang penasaran langsung berjalan menyusul adik Bin.
"Siapa yang da-"Deg!
Bin membulatkan matanya saat melihat kedua orang ini.
'Eh.. ibunya Vidra, dan apa itu ayahnya ?! Wajahnya sangat mirip dengan Vidra!'.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.