"Aku suka rasa ayam bawang, lain kali mari makan sama-sama"
Kata-kata Win terus terngiang di kepala omega bernama Zane. Dia menopang dagunya sembari menatap hamparan bunga.
"Zane.." seseorang memanggilnya tapi tidak ada jawaban dari Zane.
".. Zane!"
"Hah, iya ?!" Dia langsung menoleh.
"Apa kamu melamun ? Mata mu terlihat jelas di kamera"
"Eh..benarkah ?"
"Hm, mari ulangi sekali lagi"
"Ah, iya" Zane kembali berpose untuk cover majalah remaja, Zane baru memulai debutnya sebagai model remaja setahun lalu.
Wajahnya yang cantik dan berbadan langsing membuat Zane sangat mudah masuk ke dunia model. Itu lah yang membuat Zane terkenal di sekolahnya.
Dia sangat tidak suka di saingi. Zane dan kelompoknya sudah terkenal sering membully beberapa siswa(i) lain yang dia anggap bisa menyaingi Zane hingga orang yang bersangkutan pindah dari sekolah tersebut.
Tapi walau pun sikapnya terkenal tidak ramah, Zane masih saja di sukai banyak orang karena memang wajah dan tubuhnya menjadi andalan utama untuk memikat orang lain.
Tapi pertemuannya dengan Win sedikit berbeda, walau pun Zane sudah sering menjahili bahkan memojokkan Win dengan kata-kata yang pedas Win terlihat tidak perduli.
Win terkesan seperti orang yang tidak mau ambil pusing pada orang-orang yang membencinya.
Pertemuan keduanya di mini market waktu itu membuat Zane hilang fokus untuk bekerja, debaran aneh terus terasa di dadanya.
"Hah.." Zane menghela nafasnya berat.
"Ada apa ? Apa kamu banyak pikiran ?" Tanya manajer Zane.
Zane mengelengkan kepalanya.
"Aku tidak apa-apa, bagaimana dengan kontrak ku .. ? Apa syutingnya mulai dalam bulan ini ?" Tanya Zane."Ya, kamu akan mulai debut menjadi pemeran utama.. mereka kagum dengan bakat mu"
Zane tersenyum bangga.
"Haha.. apa kau baru sadar ? Aku memang berbakat" kata Zane yang berhasil membuat manajernya tersenyum kaku.'Untung saja dia menghasilkan uang untuk perusahaan kalau tidak, hih!' batin manajer Zane.
.
.*Sekolah.
"Zane, ku dengar kamu mulai debut dalam drama terbaru itu ya ?"
"Jadi gossip itu benar! Wah!"
Beberapa orang menghampiri Zane yang saat ini tengah makan salad sayurnya di kantin sekolah.
Zane tersenyum kecil.
"Jangan lupa nonton ya, aku akan mulai syuting bulan ini""Luar biasa, sekolah kita punya aktris.. lalu, apa kamu sudah tau pasangan main mu ?"
"Um, aku belum tau.. nanti kami bertemu saat pembagian naskah" jawab Zane.
"Kalau kamu main bersama aktor itu, pasti luar biasa!"
"Hm ? Aktor yang mana ?" Zane mengerutkan alisnya.
Salah satu siswi mengeluarkan ponselnya lalu mencari foto aktor yang dia maksud.
"Ini.. namanya Liam, dia sudah bergelut dalam dunia peran sejak kecil""Mm.. dia cukup tampan" kata Zane.
"Bukan 'cukup' tapi luar biasa!! Aahh.. kalau benar dia lawan main mu! Akan banyak yang iri !!"
Zane kembali memakan salad sayurnya.
'Hah.. aku benci makanan ini' batin Zane.Beberapa detik kemudian seseorang berjalan melewati meja Zane. Dia membawa nampan berisi mie dan jus jeruk.
Zane bisa mencium aroma yang tidak asing baginya.
Orang yang ternyata Win duduk di meja yang berhadapan dengan Zane. Dia terlihat menyerup jus jeruk lalu mulai memakan mienya.
Glup.
Zane menelan salivanya berat.Sembari memakan mie, mata Win tertuju pada Zane.
'Sial ! Apa dia sengaja duduk di situ ?!' batin Zane kesal.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat) Alpha in the trap (Omegaverse 18+)
RandomAkibat terlalu manly padahal berjenis omega, Albin membuat rencana untuk menjebak seorang alpha agar mau menjadi matenya.