We meet again part 4

167 14 5
                                    

Wooseok masih memejamkan matanya sampai Seungwoo melepaskan bibirnya dari kening Wooseok. Jantungnya masih berdebar-debar karena peristiwa ini. Wooseok perlahan membuka matanya menengadah memandang Seungwoo yang tersenyum padanya. Seungwoo menundukan kepalanya mensejajarkan pandangan dengan Wooseok.

"Aku... pulang dulu ya" ucap Seungwoo lembut, Wooseok hanya mengangguk. Seungwoo tersenyum padanya sekali lagi kemudian keluar dari toko. Wooseok langsung memegang meja di dekatnya karena lututnya sangat lemas, dia menyentuh dadanya untuk menenangkan debaran jantungnya yang menggila

Astaga itu tadi apa-apaan? Kenapa dia muncul langsung nembak gue? Dan... 'aku' astaga dia langsung ganti jadi 'aku' bukan 'gue'. Dan jantung gue kenapa jadi berisik banget!

***
Dua hari setelah itu pada jam makan siang, Wooseok masih mengerjakan rangkaian bunga. Rangkaian bunga itu sebentar lagi selesai.

"Kak Wooseok makan dulu" suruh Minhee karyawan Wooseok.

"Bentar lagi Min, tanggung. Kamu sama Eunsang makan duluan aja" ucap Wooseok yang sekarang sedang memasang pita.

"Kak Wooseok mau dipesenin makan? Aku sama Minhee bawa bekel soalnya" ucap Eunsang.

"Paling nanti makan di kedai depan Sang" ucap Wooseok.

"Hmm yaudah"

Triing! Suara lonceng toko mereka berbunyi.

"Selamat datang!" Sapa Eunsang. Eunsang dan Minhee langsung terdiam melihat sosok tampan di depan mereka.

"Ehhmm, ini udah jam makan siang kakak, mau tunggu sebentar gak? Kita lupa balik bacaannya tadi kalau lagi istirahat" ucap Minhee menghampiri Seungwoo.

"Oh gitu" ucap Seungwoo

"Gak apa-apa Min, biar sekalian aja gue kerja...in ASTAGA!" Wooseok langsung melompat melihat Seungwoo.

"Hai..." sapa Seungwoo.

"Temen kakak?" Tanya Minhee, Wooseok hanya terdiam.

"Kamu... belum makan siang Seok? Makan bareng ya" ajak Seungwoo.

"Iya kak Wooseok belum makan, Kak makan bareng dia aja" ucap Eunsang.

"Tadi katanya kak Wooseok mau makan di kedai depan kak" Minhee menimpali.

Kalian apa-apaan?  Minhee dan Eunsang langsung mendapat tatapan sinis Wooseok. Menyadari itu Minhee dan Eunsang memalingkan pandangan pura-pura tidak lihat.

"Oh gitu, ayo Seok makan bareng, aku yang traktir" ucap Seungwoo. Wooseok tidak mungkin menolak karena dia sedang ngidam ceker pedas di kedai depan. Akhirnya Wooseok membereskan sisa pekerjaannya sebentar dan menghampiri Seungwoo, kemudian mereka berjalan menuju kedai depan.

Sementara Minhee dan Eunsang sedang heboh melihat mereka dari dalam toko.

"Astaga temen kak Wooseok kece banget!" Heboh Eunsang.

"Gue rasa dia suka sama kak Wooseok deh, lu liat aja cara dia liat kak Wooseok sama cara dia ngomong ke kak Wooseok. Jelas banget itu" ucap Minhee.

"Iya, wah kalo sampai jadi sama kak Wooseok nih, waaah hebat sih"

Setelah duduk di kedai langganan Wooseok, Wooseok segera memesan menu kesukaannya.

"Mau pesen apa?" Tanya Wooseok

"Samain sama kamu aja" ucap Seungwoo.

"Yakin? Kalo ternyata gak sesuai selera?"

"Gak apa-apa tetep aku makan"

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang