Cause I got the sugar

130 12 18
                                    

Wooseok terbangun karena dengkuran sang kekasih yang tidur di sampingnya. Dengan jahil dia memencet hidung mancung sang kekasih sehingga dalam beberapa detik dia tidak mendengkur lagi, Wooseok tersenyum jahil melihat Seungwoo kesulitan mengambil nafas, setelah itu dia melepaskan tangannya dari hidung Seungwoo dan keluar kamarnya menuju dapur.

Tadi malam Seungwoo menginap di apartmentnya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Seungwoo memilih apartment Wooseok untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan alasan apartment Wooseok nyaman dan dia bisa dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya. Ini bukan kali pertama Seungwoo menginap, di lemari Wooseok sudah ada beberapa baju Seungwoo, maka jika dia menginap Seungwoo tidak usah membawa bajunya lagi.

Wooseok memanggang roti di toaster menyiapkan beberapa selai, membuat telur mata sapi juga membuat kopi. Wooseok sendiri dari tadi sudah menggigit beberapa helai roti tawar karena perutnya langsung berdemo saat dia bangun tadi.

"Kamu buat kopi?" Tanya Seungwoo keluar dari kamar dengan kondisi rambut berantakan dan satu matanya tertutup ditambah dia hanya mengenakan celana trainingnya saja.

"Pakai dulu baju kamu!" Ucap Wooseok memalingkan pandangannya.

"Pake nggak pake juga sama aja, toh kamu sering liat juga" ucap Seungwoo berjalan menuju meja makan.

"Dingin! Nanti kamu masuk angin" ucap Wooseok meletakan kopi untuk Seungwoo.

"Seok, aku ini hot jadi selalu keringetan" Seungwoo sekarang mengigit roti panggangnya sementara Wooseok pergi menuju kamarnya. Wooseok mengambil T-shirt Seungwoo yang ada di bawah tempat tidur kemudian menyampirkan T-shirt itu di bahu Seungwoo.

"Bukan itu masalahnya, gak sopan makan kalau gak pake baju gitu"

"Kamu doang ini" Seungwoo tetap menuruti perkataan Wooseok dengan mamakai T-shirtnya.

"Jadi kamu mau gak sopan di depan aku?" Tanya Wooseok, bukannya menjawab Seungwoo menarik Pinggang Seungwoo dan memangkunya.

"Kan kalo sama kamu boleh gak sopan-sopan kayak tadi malem hehe" ucap Seungwoo yang saat ini malah memeluk Wooseok layaknya teddy bear

"Lepasin, geli tahu!"

"Tadi malam kamu gak geli. Eh seok?"

"Hmm...??"

"Kamu gendutan ya?" Tanya Seungwoo, langsung mendapat tatapan sinis Wooseok. "Hehehe aku tetep cinta kok, mau kamu naik 10 kilo pun"

***

Hari ini tidak seperti biasanya Wooseok merasa sangat lelah, rasanya seluruh badannya sakit. Apa mungkin karena beberapa malam ini dia menemani Seungwoo lembur menyelesaikan pekerjaannya. Tapi biasanya juga dia bergadang untuk mengerjakan pekerjaannya, badannya tidak seperti ini.

"Apa gue udah tua ya?" Tanya Wooseok pada dirinya sendiri

"Seok yuk makan siang!" Ajak Seungsik yang datang

"Seungwoo masih di dalem?" Tanya Sunhwa yang ikut datang.

"Iya kak"

"Kamu kenapa? Gak enak badan?" Tanya Sunhwa, melihat Wooseok menepuk-nepuk pundaknya.

"Kayaknya masuk angin kak"

"Pasti gara-gara Seungwoo, berapa malem dia nginep di tempat kamu?" Tanyanya lagi.

"Eehhmmm..." Wooseok sampai tidak mengingatnya.

"Tunggu Seok, kamu... gemukan deh"

"Nah akhirnya ada yang berani bilang, gue takut kalo bilang gue langsung dipelintir Wooseok" ucap Seungsik.

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang