Cheating On You

105 11 0
                                    

“Seungwoo!”

Itu ibu Wooseok

“Selamat siang tante.” Sapa Seungwoo ramah.  Seungwoo sedang mendorong troli belanjaannya begitu mendengar suara yang sangat dia kenal memanggil namanya.

“Sedang belanja juga.”

“Iya, tante sendirian?”

“Iya, Wooseok kan masih di luar negeri, om lagi dinas ke luar kota.”

“Bareng aja tante nanti pulangnya bareng aku, kan kita searah.”

“Nggak apa-apa? Nggak ngerepotin? Belanjaan tante banyak loh” Tanya ibu Wooseok memastikan.

“Nggak apa-apa tante, sekalian Seungwoo bantuin.”

Wooseok adalah mantan pacar Seungwoo yang sampai saat ini tidak bisa dilupakannya. Seungwoo sudah sangat akrab dengan keluarga Wooseok, Seungwoo bahkan sudah kenal keluarga besar Wooseok. Hubungan yang mereka jalani selama lima tahun terpaksa harus diakhirinya.
Mereka mengakhiri hubungan mereka secara baik-baik dan dengan persetujuan masing-masing. Wooseok mendapat pekerjaannya di negeri seberang, Seungwoo tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Wooseok juga tidak bisa melepaskan pekerjaannya itu, itu pekerjaan yang diimpikanya. Akhirnya setelah mereka tidak menemukan jalan keluarnya, mereka terpaksa mengakhiri hubungan mereka.

Kedua pihak keluarga menyayangkannya. Ibu Wooseok sangat menyayangi Seungwoo, dialah menantu yang diidamkannya. Beliau kira hubungan Seungwoo dan Wooseok akan berakhir di pelaminan karena hubungan mereka sangat serius. Jika belum berjodoh, ibunya hanya bisa mendoakan Seungwoo dan Wooseok.

“Seungwoo sudah punya pasangan baru belum?” Tanya ibu Wooseok santai, Seungwoo sama sekali tidak tersinggung dengan pertanyaan Ibu Wooseok, baginya itu bentuk perhatian ibu Wooseok padanya.

“Belum tante.” Ucapnya ramah.

“Oh gitu, si Wooseok malah udah dua kali putus. Padahal tante mau banget kamu bisa jadi sama Wooseok.”

“Belum berjodoh tante.” Ucapnya ramah.

Seungwoo belum lagi menghubungi Wooseok semenjak kepergiannya. Seungwoo bingung bagaimana dia harus memulai pembicaraan itu. Begitu pun Wooseok, dirinya belum pernah sekali pun menghubungi Wooseok.

Sampai di rumah Wooseok. Seungwoo membantu ibunya membawakan belanjaan ke dalam rumahnya. Saat sampai di dalam, dia melihat sofa abu-abu yang dulu sering di dudukinya dengan Wooseok. Mereka sering sekali duduk untuk menonton TV atau meminum kopi di sana, sofa itu bahkan menyaksikan ciuman pertama mereka. Seungwoo tersenyum mengingatnya.

“Terima kasih ya Woo.” Ucap Ibu Wooseok sambil memberikan Seungwoo segelas jus jeruk.

“Iya sama-sama tante.” Selesai menegak habis jusnya, Seungwoo pun berpamitan. “Seungwoo pulang dulu ya tante.”

“Eh tunggu! Tante masak makanan kesukaan kamu loh tadi pagi, kamu bawa pulang ya! sebentar tante siapkan dulu."

Tidak lama kemudian ibu Wooseok menghampiri Seungwoo

"Ini.” Ibu Wooseok memberikan goodiebag berisikan kotak makan pada Seungwoo.

“Makasih banget ya tante.”

“Nanti tinggal diangetin aja ya.”

“Iya, Seungwoo pamit pulang dulu ya tante.”

“Iya hati-hati.”

***

Malam harinya, Seungwoo belum bisa memejamkan matanya padahal jam sudah menunjukan pukul dua pagi lebih. Dia menatap kontak Wooseok pada layar handphonenya berulang kali.

Corat Coret Seuncat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang